Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Babak Baru Kasus Xpander Tabrak Porsche di PIK 2 | Remaja Tewas Usai Perang Sarung di Bekasi

Kompas.com - 17/03/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang kelanjutan kasus pengemudi Xpander yang tabrak Porsche di showroom Pantai Indak Kapus (PIK) 2 banyak dibaca pada Sabtu (16/3/2024).

Seorang remaja yang tewas usai perang sarung antarkelompok di kolong Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Berita seorang remaja yang tewas akibat dipukul pakai kunci T saat perang sarung juga terpopuler. Berikut paparannya:

1. Babak baaru Xpander tabrak Porsche

Kasus kecelakaan Mitsubishi Xpander menabrak mobil Porsche GT3 yang terparkir di dalam showroom Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang memasuki babak baru.

Sang sopir Mitsubishi Xpander berinisial JS (42) ditetapkan tersangka dan langsung ditahan.

Hal ini karena JS terbukti lalai hingga mengakibatkan kecelakaan, dan kerusakan yang membahayakan serta menimbulkan kerugian besar. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Polisi: Kerugian Xpander Tabrak Porsche di Showroom PIK 2 Capai Rp 5,7 Miliar

2. Remaja tewas usai perang sarung

AA (17), mengalami luka parah pada bagian kepalanya sehingga menyebabkannya tewas usai terlibat bentrok dalam perang sarung antarkelompok di kolong Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Kepala AA dikepruk dengan menggunakan kunci T oleh pelaku berinisial MAA (17), yang berasal dari kelompok lawan.

"MAA mengayunkan benda tersebut ke arah kepala korban sebanyak tiga kali sampai kepala korban mengalami luka serius," imbuh Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran, Sabtu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Perang Sarung di Bekasi, Janjian Ngisi Waktu Sahur

3. Remaja tewas dipukul kunci T saat perang sarung

MAA (17) pelaku pemukulan terhadap AA (17), remaja yang tewas usai perang sarung di kolong tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, mengaku tidak sadar telah memukul korban.

Kepada polisi, MAA mengaku kalau dia asal memukul tanpa ada niatan menyasar AA saat perang sarung itu terjadi.

"Saat perang sarung itu, si MAA pukul ke kepala korban dengan menggunakan kunci T. Dari pengakuannya dia asal mukul saja dan tidak sadar," ujar Gurnald, Sabtu. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pelaku Perang Sarung di Bekasi, Satu Jadi Anak Berhadapan dengan Hukum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com