Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Terbaru Stasiun Manggarai Dinilai Kurang Efektif, Pengguna KRL: Penumpang Enggak Dipikirin

Kompas.com - 17/03/2024, 15:38 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pengguna KRL mengeluhkan desain stasiun Manggarai saat ini kurang efektif untuk menampung puluhan ribu orang setiap harinya.

"Buat fungsi estetika doang apa buat penumpang? Kaya penumpang tuh enggak dipikirin sampai sini," ucap Alvioni kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).

Ia juga mengeluhkan tentang KRL rute Tanah Abang - Bogor yang ditiadakan sehingga membuat banyak penumpang harus transit di stasiun Manggarai.

"Apalagi sejak kereta Bogor - Tanah Abang ditiadakan, Manggarai makin menjadi-jadi. Ditambah lagi desain stasiun yang sekarang, ya makin menjadi-jadi lagi," sambungnya.

Baca juga: Senangnya Penumpang KRL Bisa Pakai Eskalator Lagi Menuju Peron 11 dan 12 di Stasiun Manggarai

Alvioni juga merasa, sejak awal Manggarai direvitalisasi, desain stasiunnya dinilai belum aman untuk transit puluhan ribu penumpang setiap harinya.

"Rasanya, ya, dari awal revitalisasi aja desain stasiunnya enggak bertujuan buat aman untuk flow puluhan ribu orang, enggak ngerti tujuan dari desain stasiun yang sekarang buat siapa?" Tanyanya.

Sama seperti Alvioni, penumpang KRL lain bernama Chika berharap, agar KRL rute Tanah Abang - Bogor diadakan kembali.

Sehingga, penumpang dari Tanah Abang yang hendak ke Bogor tak perlu melakukan transit di stasiun Manggarai lagi.

"Penginnya kaya dulu aja, Tanah Abang-Bogor diadain lagi, kalau emang mau transit layakin fasilitas nya," ujar Chika.

Baca juga: Pengguna KRL Minta PT KAI Benahi Stasiun Manggarai

Chika juga mengeluhkan fasilitas di stasiun Manggarai yang masih sangat minim.

"Minim fasilitasnya baru benar, dinaikin banyak orang cepet rusak lagi," sambungnya.

Ia juga menilai, sering rusaknya fasilitas di stasiun Manggarai menjadi salah satu penyebab penumpang yang membludak.

"Stasiun transit udah kaya zombie, ditambah fasilitasnya rusak jadi makin membludak," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com