Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Xpander Berkendara dengan Kecepatan 50 Km Per Jam Sebelum Tabrak Porsche di Showroom PIK 2

Kompas.com - 18/03/2024, 16:25 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa pengemudi Mitsubishi Xpander berinisial JS (43) mengendarai mobilnya dengan kecepatan antara 40-50 kilometer (km) per jam saat menabrak mobil Porsche 911 GT3 dalam showroom di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

“Kemarin kami datangkan Puslabfor. Kami cek kecepatannya (berkendara) kurang lebih 40-50 (km),” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).

Diketahui, JS menabrak ruang pamer dan mobil Porsche yang diparkir di showroom Ivans Motor, PIK 2, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Pengemudi Xpander yang Tabrak Porsche di Showroom PIK 2 Siap Ganti Rugi Rp 5,7 Miliar

Zain mengungkapkan, saat peristiwa itu terjadi, JS mengemudikan Xpander dalam pengaruh minuman beralkohol.

“(JS) menerangkan dia itu pagi di rumahnya karena berdekatan TKP (Ivans Motor) minum-minuman keras dan pada saat lewat, dia dalam kondisi yang mungkin dalam pengaruh alkohol sehingga dalam berkendara tidak terkendali,” kata Zain.

Baca juga: Fakta Kasus Xpander Seruduk Porsche: Rugi Rp 5,7 Miliar Hingga Pengemudi Mabuk

Kini, polisi masih menyelidiki dan memintai keterangan JS usai menabrak Porsche 911 GT3. Polisi juga telah menetapkan JS sebagai tersangka dan ditahan.

Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 200 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Perusakan Gedung atau Bangunan dan atau Pasal 406 KUHP tentang Perusakan Barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com