BOGOR, KOMPAS.com - Gudang transit limbah sabun yang berada di Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, diduga menjadi penyebab Sungai Ciliwung mengeluarkan busa pada Sabtu (23/3/2024) lalu.
Dari pantauan Kompas.com, di dalam gudang terdapat tiga buah drum berwarna biru yang berisi limbah sabun.
Gel sabun yang ditemukan di dalam gudang memiliki tekstur yang sama dengan gel yang mengendap di aliran Sungai Ciliwung.
Baca juga: Fenomena Aliran Kali Ciliwung Berbusa di Kota Bogor Disebut Baru Pertama Kali Terjadi
Pemilik gudang transit, Martin (48), mengakui bahwa pihaknya membuang limbah sabun ke aliran Sungai Ciliwung tatkala sedang mencuci drum bekas penyimpanan gel sabun.
Ia berdalih bahwa awalnya gel sabun itu akan dijual untuk produk sabun pencuci piring, tetapi tak laku di pasaran.
Martin pun langsung mencuci drum di Sungai Ciliwung dan ia tak mengira jika limbah sabun yang tersisa pada gentong bisa mengeluarkan banyak busa yang membuat aliran Sungai Ciliwung tercemar.
“Dipakai buat cuci piring, cuma ada yang bilang kurang busanya, jadi gak laku,” ucap Martin saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (24/3/2024).
Disinggung soal apakah sabun ini berbahaya atau tidak jika dibuang ke sungai, Martin mengaku tidak mengetahui akan hal itu.
“Saya gak tahu, saya gak ngarti,” ujarnya.
Baca juga: Satgas Temukan Gel Limbah Sabun yang Diduga Penyebab Kali Ciliwung Berbusa
Sementara itu, meski ada dugaan yang kuat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor Deni Wismanto mengatakan, pihaknya masih akan menelusuri penyebab timbulnya busa di aliran Sungai Ciliwung.
Untuk sementara, pihaknya akan membawa gel tersebut untuk diuji laboratorium agar bisa memastikan apakah itu berbahaya atau tidak.
“Kita cek, saya belum kasih kesimpulan apa, nanti diuji dulu,” ujar Deni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.