Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Sungai Ciliwung Kini Normal, Tidak Lagi Berbusa

Kompas.com - 26/03/2024, 18:39 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kondisi Sungai Ciliwung yang berada di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, terpantau normal setelah sebelumnya sempat jadi perbincangan di media sosial lantaran permukaan airnya dipenuhi busa pada Sabtu (23/3/2024) lalu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (26/3/2024),  kondisi Sungai Ciliwung sudah kembali normal tanpa busa.

Air sungai terlihat berwarna hijau kecokelatan. Debit air juga terpantau landai meski Kota Bogor habis diguyur hujan.

Baca juga: Kali Ciliwung Dipenuhi Busa, DLHK Kota Bogor Lakukan Penelusuran

Diberitakan sebelumnya, Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung menemukan dugaan sementara penyebab aliran Sungai Ciliwung mengeluarkan busa.

Pencemaran sungai sepanjang 120 kilometer ini disebabkan limbah sabun yang berasal dari gudang transit di RT 02 Saung Alkesa, Kampung Bebek, Kedunghalang Bogor.

River Defender Sungai Ciliwung Suparno mengaku menemukan sejenis gel sabun di titik awal pencemaran.

“Ini saya temukan gel kayak sabun di lokasi awal, kalau kena arus air dia bakal mengeluarkan busa persis seperti yang kemarin terjadi,” ucap Suparno saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (24/3/2024).

Baca juga: Gudang Limbah Sabun Diduga Jadi Biang Kerok Sungai Ciliwung Dipenuhi Busa

River Defender Sungai Ciliwung, Suparno melakukan pengecekan penyebab buih di aliran Sungai Ciliwung di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Minggu (24/3/2024).KOMPAS.com/ Ruby Rachmadina River Defender Sungai Ciliwung, Suparno melakukan pengecekan penyebab buih di aliran Sungai Ciliwung di wilayah Kedunghalang, Kota Bogor, Minggu (24/3/2024).

Dugaan semakin diperkuat karena gel yang ia temukan di aliran Sungai Ciliwung memiliki tekstur yang sama dengan gel yang ditemukan di dalam saung.

Hingga akhirnya, Polresta Bogor Kota memeriksa M (48), pengepul limbah plastik yang diduga menyebabkan aliran Sungai Ciliwung di kawasan Kedunghalang, Kota Bogor berbusa.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, dari hasil pemeriksaan pria ini mengaku mendapatkan limbah plastik berupa gentong dan jeriken dari seorang pengusaha industri rumahan pembuat sabun yang ada di Citeureup, Kabupaten Bogor.

“Saat ini salah seorang pemilik yang punya gentong, dirigen, dan kaleng ini sedang kami periksa,” ujar Bismo kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Satgas Temukan Gel Limbah Sabun yang Diduga Penyebab Kali Ciliwung Berbusa

Di dalam gentong itu masih tersisa gel sabun yang kemudian dicuci oleh M di Sungai Ciliwung.

Hal inilah yang diduga menjadi penyebab timbulnya busa di aliran Sungai Ciliwung.

“Yang bersangkutan atau orang yang masih kami lakukan pemeriksaan ini mencuci dari tiga gentong di sungai tersebut yang mengakibatkan sungai berbuih,” ungkap Bismo.

Bismo menambahkan, pihaknya juga akan memeriksa sampel gel limbah sabun di laboratorium.

Nantinya, jika hasil laboratorium menunjukan gel sabun yang dibuang M terbukti membahayakan lingkungan, maka akan diproses lebih lanjut.

Menurut Bismo, jika terbukti bersalah, M bisa dijerat Pasal 104 UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

“Pasal 104 UU 32 Tahun 2009, setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan atau bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin diancam dengan pidana penjara paling lama 3 tahun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com