Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Kompas.com - 28/03/2024, 16:16 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com
- Sembilan tahun berlalu, kasus kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) masih tak menemukan titik terang. Pihak keluarga juga tidak mendapat kabar terbaru dari polisi.

"Kami tahu update penyelidikan polisi tentang kasus ini juga dari berita," kata kakak kandung Akseyna, Arfilla kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Kakak dari Ace (sapaan Akseyna) mengungkapkan, polisi sudah tidak pernah mengabari hasil temuan terbaru dari penyelidikan mereka ke keluarga selama beberapa tahun terakhir.

"Enggak pernah ada obrolan ke kami tentang polisi lagi kesulitan soal sesuatu, atau tentang alat bukti yang masih dalam pencarian mereka," ungkap Arfilla.
Baca juga: 8 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Sayangkan Pihak Kampus yang Tutup Mulut

Hingga detik ini, kabar terbaru akan disampaikan dan dijelaskan jika keluarga sudah mengirimkan surat formal.

"Terakhir, polisi iya kasih update, SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) juga diberikan, tapi itu karena kami bertanya dan kirim surat duluan," ujar Arfilla.

Hal ini justru menjadi pertanyaan Arfilla, karena polisi lebih memilih menjelaskan apa yang terjadi saat penyelidikan itu ke pihak luar duluan.

Salah satu contohnya mengenai pernyataan polisi yang membutuhkan satu barang bukti lagi untuk menentukan nama tersangka.

"Soal polisi bilang kurang satu alat bukti lagi, itu kami tahunya dari berita. Jadi kami enggak tahu secara spesifik alat apa yang dibutuhkan, atau kurangnya apa, dicarinya apa," jelas Arfilla.
Baca juga: 8 Tahun Kematian Akseyna, Sang Ayah Pertanyakan Tindak Lanjut Pembentukan Tim Khusus

Di samping itu, Arfilla menuturkan, komunikasi terakhir dengan polisi adalah tahun 2022, saat ayahnya bernama Mardoto menghadiri forum bersama polisi dan Kompolnas.

"Di sana, polisi membagikan apa saja hasil temuan dan penyelidikannya. Tapi gini-gini saja, sama kayak tahun sebelumnya," tambah Arfilla.

Sebagai informasi, Akseyna yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.

Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti temuan berupa surat tulisan tangan yang disebutkan tulisan korban.

Akan tetapi, barang bukti yang salah satuhnya hasil visum dan analisis tulisan tangan pada surat tersebut menemukan, tulisan ditulis oleh dua orang berbeda (Ace dan orang lain).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com