BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pria dari Cibitung, Kabupaten Bekasi, Firdaus Harvian (23) menjadi korban penipuan jual beli mobil bekas taksi Deka Reset di Jalan Raya Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Firdaus menuturkan, mulanya dia hendak memesan mobil Vios keluaran 2012 eks taksi dan sudah membayar lunas.
"Saya sudah transfer Rp 40 juta secara bertahap. Awalnya Rp 20 juta, lalu Rp 15 juta dan terakhir Rp 5 juta," tuturnya saat ditemui di lokasi, Kamis (28/3/2024).
Pihak Deka Reset, kata Firdaus, menjanjikan unitnya turun setelah ia memesan pada 29 Desember 2023.
Baca juga: Lokasi Beli Mobil Bekas Taksi Blue Bird Anti-Tipu
"Dijanjikan dua bulan sampai Februari. Sudah bulan Februari itu unit enggak ada, dia (Deka Reset) minta perpanjang waktu tujuh hari sampai tanggal 7 Maret 2023," ucapnya.
Sampai batas waktu perpanjangan, unit yang dijanjikan tak kunjung diberikan kepada Firdaus.
Alhasil, pria dari Cibitung itu mendatangi bengkel Deka Reset untuk meminta kejelasan.
"Mereka janji akan mengembalikan duit 100 persen atau mengganti unit senilai harga tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Tipu Daya Denisa Jual Ratusan Tiket Coldplay Fiktif hingga Raup Rp 1,2 Miliar
Sayangnya, janji itu hanya omong kosong. Firdaus belum juga mendapatkan unit mobil yang dia beli seharga Rp 40 juta.
"Terakhir itu sebelum ada police line hari Jumat, saya datang lagi hari Kamis, unitnya tidak ada. Saya ketemu manajernya, juga mengatakan unit belum ada," imbuhnya.
Berupaya menuntut pertanggung jawaban, Firdaus minta dipertemukan dengan pemilik bengkel Deka Reset yang bernama Deka.
"Enggak bisa dengan Deka, akhirnya dialihkan ke istrinya. Telepon dengan beliau sepakat kalau ada itikad baik, refund dulu berapa pun," kata Firdaus.
Istri Deka hanya memberikan pengembalian uang Rp 1 juta. Hingga sekarang, Firdaus belum mendapatkan unit mobilnya.
Baca juga: Polisi Gandeng Pihak Bank Cari Tahu Aliran Uang Rp 1,2 Miliar Hasil Penipuan Tiket Coldplay
"Saya berharap ini bisa ditindak dengan cepat, bisa ditemukan pelakunya (owner Deka Reset). Korban yang dirugikan juga bisa dikembalikan uangnya," tuturnya.
Sejauh yang Firdaus ketahui, korban Deka Reset sudah mencapai 30 orang, yang berasal dari Bogor, Jakarta dan Bandung.