JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi memastikan tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada mayat berinisial AR (38) yang mengambang di kali kolong Tol Ancol, Jakarta Utara, Minggu (31/3/2024).
"Dilakukan pemeriksaan (pada) badan dan pakaian, ditemukannya barang bukti (berupa kartu tanda penduduk) dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," ucap Binsar saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (31/3/2024).
Saat ini, jenazah AR telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan visum et repertum (VeR).
Selanjutnya, Polsek Pademangan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut berkait penyebab AR meninggal dunia.
Baca juga: Jenazah Laki-laki Ditemukan Mengambang di Kali Kolong Tol Ancol
Berdasarkan dugaan sementara dari hasil pemeriksaan terhadap dua saksi berinisial S dan H, yang merupakan petugas UPS Badan Air, sebelumnya korban AR sering terlihat tidur di bantaran kali.
Para saksi menduga AR terpeleset jatuh, kemudian tenggelam karena tidak bisa berenang.
"Menurut hasil penyelidikan atau keterangan saksi, korban kepeleset jatuh, terus tenggelam karena tidak bisa berenang," kata Binsar.
Namun, sampai saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan secara jelas penyebab meninggalnya AR.
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, S dan H mulanya sedang bekerja membersihkan sampah di kali kolong Tol Ancol.
Keduanya, mendapat laporan dari warga mengenai mayat yang mengambang.
S dan H langsung mengecek TKP. Benar saja, AR ditemukan mengambang tak bernyawa.
Kedua petugas UPS badan air tersebut pun melaporkan penemuan mayat ke Polsek Pademangan.
Baca juga: Mayat Pria di Kontrakan Cimanggis Depok Ditemukan Tanpa Busana di Kamar Mandi
Polisi bergegas ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya mayat laki-laki yang mengambang.
Kemudian, jenazah AR langsung diangkat dan dibawa dengan ambulans menuju RSCM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.