Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bakal Periksa Proyek Polder yang Bikin Macet di Tanjung Barat

Kompas.com - 01/04/2024, 17:08 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal mengecek proyek pembangunan polder di wilayah Jalan TB Simatupang dan Tanjung Barat.

Hal tersebut dilakukan karena pembangunan kolam retensi untuk menanggulangi banjir tersebut tak kunjung selesai dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

“Gini, gini, saya minggu ini mau ngecek ke Kelapa Gading, kemudian ke Tanjung Barat saya mau ngecek juga,” ujar Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Macet Tiada Henti di Jalan TB Simatupang Bikin Pengendara Lelah dan Pusing...

Heru Budi tidak menjelaskan secara terperinci kapan pengecekan ke lapangan bakal dilakukan.

Dia hanya menegaskan bahwa pengecekan akan dilakukan lantaran proyek tersebut kerap dikeluhkan pengendara karena mengakibatkan kemacetan.

“Iya nanti akan saya cek,” kata Heru Budi.

Dalam keterangan resminya, Dinas Sumber Daya (SDA) DKI Jakarta mengaku bakal mempercepat proses pembangunan proyek polder di Gandaria City dan Tanjung Barat.

Ketua Sub Kelompok Pengendalian Banjir Dinas SDA DKI Jakarta Ericson Indra Pulungan menjelaskan, progres pembangunan proyek tersebut saat ini sudah mencapai 90 persen.

“Bobot pekerjaan di dua lokasi tersebut mencapai 90 persenan. Rencana selesai awal April 2024,” kata Ericson dalam keterangannya.

Baca juga: Keluh Kesah Para Pengendara yang Terjebak Macet di Jalan TB Simatupang

Adapun pengerjaan polder di area Gandaria City berlokasi di Jalan Arteri Pondok Indah. Sedangkan Tanjung Barat, mencakup Jalan Lenteng Agung Raya, Jalan Nangka Raya, dan Jalan TB Simatupang.

Sebelumnya, pembangunan proyek kolam retensi di wilayah TB Simatupang disebut bakal berlangsung sampai 15 Desember 2024. Namun, target penyelesaian kemudian mundur menjadi akhir Maret 2024 dan kembali bergeser awal April 2024.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo pernah mengimbau pengendara menghindari ruas Jalan TB Simatupang yang mengarah ke Pasar Rebo sampai 15 Desember 2023.

Sebab, di ruas jalan tersebut sedang ada pengerjaan proyek polder yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

“Terkait dengan pembangunan polder TB Simatupang, mereka (pekerja) akan melakukan pembangunan sampai tanggal 15 Desember 2023,” ujar Syafrin kepada wartawan, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Pedagang: Macet di Jalan TB Simatupang Biasanya sampai Jam 12 Malam

Sejak awal, kata Syafrin, Dishub DKI telah mengimbau masyarakat agar mencari jalan alternatif. Sebab, kemacetan sulit terhindarkan karena proyek itu membuat dua lajur tak bisa dilintasi.

“Di sepanjang pekerjaan itu dilakukan rekayasa lalu lintas karena pembangunannya memakan satu sampai dua lajur. Jadi silahkan menghindari jalan itu sampai 15 Desember pekerjaan selesai, dan kembali normal,” pungkas Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com