BEKASI, KOMPAS.com - Pihak bengkel jual beli mobil bekas taksi di Bekasi, Deka Reset, tidak kunjung memberikan kepastian terhadap pelanggannya selama berbulan-bulan.
Mia, bukan nama sebenarnya, menjadi salah satu korban penipuan Deka Reset. Ia telah membayar lunas Rp 35 juta sejak Oktober 2023.
"Iya betul (tidak ada iktikad baik), enggak ada sama sekali yang peduli. Jangankan pihak manajer ataupun pihak karyawannya, istrinya (pemilik Deka Reset) sendiri saja berdalih," ujar Mia saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Deka Reset Diduga Tipu Pembeli Mobil Bekas Taksi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar
Mia mengatakan, saat dimintai pertanggungjawaban, istri pemilik Deka Reset beralasan suaminya belum pulang selama 10 hari.
Namun, Mia merasa aneh dengan gelagat istri Deka yang tidak menunjukan ekspresi sedih ditinggal suaminya.
"Sewaktu ditanya sudah 10 hari ditinggal tapi di sisi lain dia enggak ada ekspresi muka sedihnya. Jadi terlihat aneh," tutur Mia.
Dari yang diketahui Mia, korban Deka Reset mencapai puluhan orang. Di antara korban bahkan ada yang meminjam uang ke bank untuk membeli mobil.
Apesnya, mereka tertipu. Meski sudah membayar lunas, unit mobil yang dipesan belum juga diserahkan.
Baca juga: Korban Penipuan Deka Reset Akui Tergiur Beli Mobil Bekas Taksi karena Lihat Konten di Media Sosial
Bahkan, sebagian korban juga sampai menggadaikan usaha untuk membeli mobil.
"Ada yang gadaikan usahanya sendiri. Saya juga makanya enggak tega sama teman yang lain, (uang raib) bukan puluhan juta, tapi ratusan juta," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menyebut setidaknya ada 45 orang yang menjadi korban dugaan penipuan Deka Reset.
"Di Polres sendiri ada satu laporan, di Polsek Jatiasih ada dua laporan. Tapi korbannya itu ada 45 orang," tutur Firdaus saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2024).
Dari 45 korban tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Sejauh ini, penyelidikan masih terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.