Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Momen Ikut Pilgub Saat Sambangi Balai Kota DKI, AHY: Pilkada Rasa Pilpres

Kompas.com - 02/04/2024, 14:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY mengenang masa saat dirinya mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2017.

Kenangan itu muncul saat AHY menemui Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam kegiatan deklarasi Jakarta Selatan berstatus lengkap soal pemetaan tanah.

"Saya boleh sedikit nostalgia perjalanannya. DKI Jakarta ini spesial bagi saya pribadi karena perjuangan saya pertama kali di dunia politik, di sebuah kancah pilkada rasa pilpres," ujar AHY di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/4/2024)

Baca juga: AHY Temui Heru Budi, Deklarasikan Jaksel sebagai Kota Berstatus Lengkap Pemetaan Bidang Tanah

Menurut AHY, wilayah Jakarta menjadi daya tarik dari sisi ekonomi dan bisnis. Bahkan, itu yang menjadi daya tarik AHY untuk mencoba mengabdi melalui Pilgub tujuh tahun lalu.

"Ketika itu saya terpanggil, banyak juga yang tanya, ada urusan apa seorang perwira relatif masih muda, TNI, pangkat mayor kok berani beraninya turun ke panggung politik Pilgub DKI Jakarta," ucap AHY.

Pernyataan AHY itu pun mengundang senyum para tamu undangan yang hadir. Ia kemudian melanjutkan pernyataan di depan Heru Budi soal alasannya terjun ke dunia politik di DKI Jakarta.

"Tentu itu panggilan sejarah yang tidak bisa dirasionalisasi secara penuh. saya merasa terpanggil untuk melanjutkan pengabdian di dunia politik kemasyarakatan, pemerintahan tentunya. ketika itu saya rasa cita-cita sama pak Gubernur, ingin melihat jakarta semakin maju kotanya," kata AHY.

"Dan memang ketika itu saya coba pahami berbagai karakter kota metropolitan yang begitu dinamis yang masuk secara langsung, tadi pak Gubernur tunjukkan foto blusukan, dulu kita melakukan serupa di 44 kecamatan," imbuh dia.

Baca juga: Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Pertemuan AHY dengan Heru Budi itu untuk mendeklarasikan wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) sebagai kota dengan status lengkap soal pemetaan tanah.

Deklarasi wilayah Jaksel sebagi kota lengkap soal pemetaan tanah menambah daftar daerah sebelumnya, antara lain Jakarta Utara, Jakarta Barat, dann Jakarta Pusat yang ditetapkan dengan status yang sama.

"Bukan hanya itu, tapi ini adalah kota ke-15 seluruh Indonesia dimana tahun 2024 ini kita ingin mengejar hingga 104 kita se-Kabupaten di Indonesia dengan status lengkap," ucap AHY.

Menurut AHY, deklarasi dengan status lengkap soal pemetaan bidang tanah yang sudah terdata merupakan langkah penting dalam urusan pertanahan dan tata ruang kota.

"Ini penting ini sebuah langkah yang mendasar karena sebelum bisa menyelesaikan sejumlah permasalahan dalam urusan pertanahan dan juga tata ruang, tentu kita ingin secara administrasi secara parsial ini sudah terpetakan dengan baik," kata AHY.

"Setelah itu baru runut satu per satu. Mana yang perlu penanganan jika ada tumpang tindih antara satu tanah dengan tanah yang lain. Apakah itu milik warga, milik pemerintah, milik swasta, termasuk jika berbenturan antara elemen," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com