DEPOK, KOMPAS.com - Rektorat Universitas Indonesia (UI) belum memberikan tanggapan atas pengunduran diri seluruh anggota Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UI yang dirilis kemarin, Senin (1/4/2024).
Ketua PPKS UI Manneke Budiman mengatakan, pihaknya sudah tidak menaruh harapan pada tanggapan atau solusi yang mungkin ditawarkan Rektor Ari Kuncoro.
"Belum ada tanggapan. Kami enggak peduli sih, enggak ngarep," kata Manneke saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: Tangani Belasan Laporan Kekerasan Seksual, Ketua Satgas PPKS UI: Selama 2024, Kami Terima Rp 0
Manneke bersama 12 anggota lainnya secara terbuka menyatakan pengunduran diri dari PPKS UI.
Keputusan ini dibuat setelah menjalani diskusi panjang sejak Juli 2023 yang melibatkan seluruh anggota, baik unsur dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
"Iya. Bahkan sudah sejak Juli tahun lalu terpikir dan dibicarakan terus menerus," ujar Manneke.
Berdasarkan pernyataannya, pihak PPKS merasa mustahil untuk terus melanjutkan tugas kepengurusannya seiring meningkatnya frekuensi laporan, kompleksnya setiap kasus, dan desakan untuk membenahi permasalahan kekerasan seksual.
"Rektor dan jajaran pimpinan kampus tidak memiliki komitmen yang cukup dalam mendukung tugas Satgas," ucap Manneke.
Kontribusi kampus dalam mendukung pelaksanaan tugas PPKS hanya sebatas teknis, yang juga disebut Manneke belum sesuai dengan standarnya.
Baca juga: PPKS UI: Korban Kekerasan Seksual oleh Melki Sedek Belum Mau Lanjutkan Kasus ke Ranah Pidana
"Kontribusi kampus hanya sediakan ruangan untuk rapat, rapel remunerasi, dan menerbitkan Surat Keputusan (SK) dan sanksi, sebatas itu," jelas Manneke.
"Tapi ada hasil inspeksi dari Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbud pada 12 Oktober lalu, bahwa ruang tersebut jauh dari definisi memenuhi syarat kelayakan sebab tidak memiliki kedap suara, kaca satu arah, dan CCTV terdekat," imbuh dia.
Ajuan untuk pengoptimalan itu juga sudah diajukan, tetapi kampus tidak memberikan respons.
Saat ditanya bagaimana ke depannya UI menangani kasus kekerasan seksual, Manneke tidak bisa merespons banyak.
"Saya juga enggak bisa banyak menanggapi sebab enggak baik untuk kejiwaan juga kalau saya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak berada dalam kendali saya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.