Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Komeng Diajak Sekda Depok Ikut Pilkada | Sopir Taksi "Online" Banting Setir Jadi Penyedia Jasa Uang

Kompas.com - 05/04/2024, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri yang mengajak komedian Komeng ikut Pemilihan Kepala Daeerah (Pilkada) 2024 banyak dibaca pada Kamis (5/4/2024).

Seorang sopir taksi online yang rela menjadi penyedia jasa tukar uang di Kalimalang, Kota Bekasi, juga mewarnai pemberitaan kemarin.

Baca juga: Antre di Bank Pukul 03.00 WIB untuk Tukar Uang, Warga Bekasi Bawa Bekal Buat Sahur

Berita polisi yang akan menangkap warga konvoi di jalan sambil membawa bendera. Pasalnya, aksi tersebut biasanya berujung tawuran. Berikut paparannya:

1. Saat Komeng diajak ikut Pilkada Depok

Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri disebut bakal melenggang menjadi calon Wali Kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Demi memenangkan kontestasi pemilihan Wali Kota Depok, Supian ingin menggandeng komedian kawakan Alfiansyah Bustami atau yang akrab disapa Komeng.

Supian pun melakukan pendekatan, salah satunya mengundang Komeng di acara buka puasa bersama (bukber), Rabu (3/4/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Real Count Pemilihan DPD RI di Kota Depok Data 52,93 Persen: Komeng Unggul, Disusul Amang Syafrudin

2. Pengemudi taksi "online" banting setir jadi jasa tukar uang

Pengemudi taksi online berinisial A (41) banting setir sementara menjadi penyedia jasa penukaran uang di pinggir Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi.

Dua minggu menjelang Idul Fitri 1445 H, A bersama sang istri membuka lapak untuk masyarakat yang ingin menukar uang THR Lebaran.

"Saya juga (sopir) Grab mobil, saya enggak nge-Grab dulu dua minggu ini karena ini penghasilannya lebih gede daripada nge-Grab," ujar A, Rabu (3/4/2024). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Datang Pukul 04.00 WIB, Warga Bekasi Tak Kebagian Nomor Antrean Tukar Uang di Bank

3. Polisi akan tangkap warga yang konvoi bawa bendera

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan jajarannya akan menangkap warga yang konvoi di jalan sambil membawa bendera.

“Kalau konvoi sudah membawa bendera, artinya sudah menunjukkan identitas kelompok. Kelompok-kelompok itu sudah dikibarkan benderanya, artinya ketika dalam psikologi massa, simbol ketemu simbol, itu yang kami khawatirkan,” ujar Susatyo, Rabu (3/4/2024).

Hal seperti itu telah terjadi sebelumnya, salah satunya di daerah Salemba, Senen. Kedua kelompok yang konvoi sambil membawa bendera itu berujung tawuran. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Saat Polisi Tindak Tegas Ratusan Pelajar yang Konvoi Berdalih Bagikan Takjil tapi Bawa Petasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan Sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com