Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: 70 Persen Warga Jakarta Berangkat Mudik, Diperkirakan 8 Juta Orang

Kompas.com - 05/04/2024, 13:24 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memprediksi 8 juta penduduk Ibu Kota akan melaksanakan mudik Lebaran 2024.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin menjelaskan, kondisi tersebut selaras dengan prediksi peningkatan jumlah pemudik secara nasional, pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1445

“Kalau lihat prediksi secara nasional itu disampaikan akan ada kenaikan 60 persen pemudik, yaitu dari 123 juta menjadi 193 juta,” ujar Budi saat diwawancarai, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Heru Budi Minta Lurah dan Satpol PP Jaga Lingkungan Warga Selama Mudik Lebaran 2024

Khusus wilayah DKI Jakarta, kata Budi, sekitar 60 persen sampai 70 persen penduduk Ibu Kota bakal mudik ke kampung halamannya.

Data tersebut berdasarkan hasil koordinasi antara Dukcapil dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, mengenai pemantauan pergerakan pemudik di Jakarta.

“Bagaimana dengan Jakarta, kami memperkirakan pemudik itu sekitar 60 atau 70 dari penduduk Jakarta, yaitu sekitar 7 juta sampai 8 juta yang akan mudik,” ungkap Budi.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik pada momen Lebaran 2024 dari wilayah Jabodetabek diperkirakan mencapai 28,4 juta orang.

Baca juga: Serba-serbi Pelepasan Mudik Gratis DKI dan Rasa Syukur Mereka yang Tak Punya Uang

Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,26 juta orang atau 29,05 persen diperkirakan menggunakan jasa kereta api untuk berangkat ke kampung halaman.

Selain itu terdapat 7,89 juta warga Jabodetabek yang memilih menggunakan transportasi bus antar kota dan antar provinsi (AKAP).

Untuk rencana perjalanan mudik, paling banyak warga memilih berangkat pada 6 April 2024. Jumlah diperkirakan mencapai 5,20 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com