JAKARTA, KOMPAS.com - Amblesnya teras rumah milik salah satu warga di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diduga disebabkan karena kondisi tanah yang labil.
"Dugaan sementara, unsur tanahnya labil," ujar Komandan Pleton Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dikonfirmasi, Senin (8/4/2024).
Nur mengungkap, tanah tersebut dikategorikan labil karena ada beberapa faktor.
Baca juga: Teras Rumah Seorang Warga di Pasar Minggu Tiba-tiba Ambles, Lubang Menganga Sedalam 2 Meter
Salah satunya ada indikasi terkikisnya tanah akibat saluran air yang berada di dekatnya.
"Jadi tanah di dekat saluran pembuangan air terkikis, membuat tanah di area itu labil," tutur dia.
Adapun peristiwa amblasnya teras salah satu rumah warga terjadi pada Minggu (7/4/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Berdasarkan keterangan pemilik rumah, mulanya terdengar suara gemuruh saat dirinya tengah menyantap hidangan berbuka puasa.
Ketika dicek ke luar rumah, suara gemuruh itu ternyata berasal dari longsoran tanah yang terjadi dalam tempo yang cukup singkat.
Baca juga: Hujan Deras, Permukiman di Pasar Minggu Terendam Banjir hingga 40 Cm
Akibat peristiwa itu, timbul lubang menganga sedalam dua meter di area teras rumah korban.
"Jadi tiba-tiba ambles begitu saja. Luas area yang terdampak sekitar 5x5 meter," ungkap Nur.
Selain menyebabkan lubang menganga, sepeda motor milik korban juga ikut menjadi korban.
Motor Honda Supra X 125 yang terparkir di teras rumah ikut tertimbun tanah karena terbawa longsoran.
"Ada satu buah motor yang tertimbun tanah dan langsung kami lakukan evakuasi tak lama setelah kejadian," ucap Nur.
Baca juga: Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus
Terkait kondisi motor, lanjut Nur, tak banyak kerusakan berarti yang diderita kendaraan tersebut.
Motor masih dalam keadaan utuh dan bisa dipergunakan kembali.
"Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja motornya, cuma kotor saja kondisinya," tutup Nur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.