JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah, Presiden Joko Widodo menggelar open house di Istana Merdeka, Rabu (10/4/2024).
Masyarakat menyambutnya dengan antusias. Tak sedikit dari mereka berbondong-bondong mengantre di depan gerbang kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, sejak subuh.
Hingga pukul 09.30 WIB, antrean mengular panjang dari gerbang Kemensetneg hingga ke tikungan Jalan Ir H Juanda. Panjangnya lebih dari 200 meter.
Di tengah terik, mereka bertahan dengan antusiasme dan harapan untuk bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia.
Baca juga: Cerita Warga Rela Antre Hadiri Open House Jokowi, Sebut Momen Terakhir Bertemu sebagai Presiden
Bagi mereka, ajang open house itu menjadi kesempatan terakhir untuk bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi sebelum lengser dari jabatannya.
Aulia Rahmat (33) asal Karawaci, Tangerang, datang bersama istrinya, Hilda Puspita (30) dan kedua anak laki-lakinya. Ia datang ke sana sebagai pengganti rindu dengan keluarga.
"Menjelang Pak Jokowi mau habis masa jabatan. Ingin dapat kesempatan bertemu," ujar Rahmat.
Sementara itu, Moses Manulang (45) asal Bandung telah menjadi pendukung Jokowi sejak lama. Ia rela menempuh perjalanan 2,5 jam menggunakan mobil demi datang ke open house ini. Bahkan, ia sempat salah tempat ke Istana Bogor.
"Saya adalah salah satu pendukung Pak Jokowi dan saya salut dengan beliau. Saya selalu berusaha cari momen untuk ketemu, tapi susah. Sekarang karena momen terakhir, saya manfaatkan. Enggak setiap hari juga Istana dibuka untuk rakyat," tutur Moses.
Baca juga: Cerita Rahmat dan Hilda, Datang ke “Open House” Jokowi untuk Obati Sedih Tak Bisa Mudik
Masyarakat yang datang hadir dari berbagai kalangan. Mayoritas warga yang hadir datang menggunakan baju batik. Namun, ada juga yang menggunakan pakaian kasual dan sederhana.
Seorang wanita yang mengaku pemulung, Hana (56), datang dari Bekasi menggunakan celana pendek dan kaos oblong hitam.
Ia merupakan salah satu warga yang berhasil masuk dan bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Saat dihampiri, ia baru saja keluar dari gerbang Kemensetneg. Tangan kirinya menggotong karung di pundak, sementara tangan kanannya menggenggam tas kain berisi paket sembako yang diberikan oleh pihak panitia.
"Saya salaman sama Pak Jokowi. Saya bilang, terima kasih. Semoga presidennya seperti dia lagi," kata Hana yang kemudian mendapatkan paket sembako.
Baca juga: Berhasil Ikut Open House Jokowi, Pemulung Asal Bekasi: Senang Banget
Menurut dia, bisa bertemu orang nomor satu di Indonesia merupakan peristiwa yang lebih membahagiakan ketimbang mendapatkan paket sembako.