Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Kompas.com - 25/04/2024, 09:15 WIB
Ruby Rachmadina,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra dan DPC PKB Kota Bogor secara resmi berkoalisi untuk kontestasi Pilkada Kota Bogor 2024.

Koalisi ini resmi dideklarasikan kemudian dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali dan Ketua DPC PKB Kota Bogor Dewi Fatimah, pada Rabu (24/4/2024).

“Mungkin ini adalah cinta lama bertemu kembali, ini adalah sudah jodoh. Mungkin ini adalah sambungan dari yang telah lalu, yang sempat terputus untuk menghasilkan yang lebih baik lagi,” ucap Dewi Fatimah kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Dewi Fatimah menyinggung koalisi antara PKB dan Gerindra yang pernah terjalin pada 2013.

Dewi Fatimah berharap, dengan adanya koalisi ini, visi dan misi yang sama dari kedua partai dapat menghasilkan calon pemimpin Kota Bogor yang mumpuni untuk lima tahun ke depan.

Sementara itu, Sopian mengatakan persamaan visi misi dari kedua partai menghasilkan keputusan untuk berkoalisi.

Menurutnya, Gerindra dan PKB menyadari membangun Kota Bogor tidak bisa dilakukan sendiri.

“Hari ini kita deklarasi dengan PKB, kita sudah dua kali pertemuan kita persamakan persepsi, persamakan visi misi, terutama kita ingin siap mencari pemimpin Kota Bogor,” terang Sopian.

Baca juga: Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Jika dilihat, Partai Gerindra dan PKB Kota Bogor secara perolehan kursi sudah memenuhi syarat calon untuk mengusung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor di Pilkada 2024, dengan perolehan 10 kursi.

Dengan rincian Partai Gerindra memperoleh 6 kursi dan PKB 4 kursi.

Namun, ketika ditanya siapa sosok pemimpin yang akan diusung oleh koalisi Gerindra dan PKB, Sopian mengatakan hal tersebut akan ditentukan melalui hasil survei yang dilakukan masing-masing partai.

“Saya rasa ini adalah perkawinan di dalam rumah harus sama, kita ingin samakan calon dari PKB maupun Gerindra. Mudah-mudahan Juni atau Juli kita sudah memberikan rekomendasi dari masing-masing partai,” ujar Sopian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com