Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Kompas.com - 25/04/2024, 19:47 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapat surat rekomendasi untuk mengurus akte kelahiran dari pengelola Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Salah seorang warga Rusun bernama Syarifah (50), surat rekomendasi dari pengelola rusun sangat dibutuhkan untuk mengurus akte kelahiran.

Namun, surat rekomendasi itu sulit didapatkan warga yang menunggak biaya sewa rusun.

Baca juga: Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

"Harus ada rekomendasi dari sini buat bikin akte atau segala macam. Nah, itu surat rekomendasi enggak bisa dikeluarkan kalau ada tunggakan-tunggakan Rusun yang belum dibayar," ujar Syarifah ketika berbincang dengan Kompas.com di Rusun Muara Baru, Rabu (24/4/2024).

Syarifah berharap, kebijakan itu ke depannya bisa segera dikaji ulang, agar warga tidak mengalami kesulitan lagi.

Menurut Andi Hasma (45), penduduk Rusun Muara Baru lainnya, banyak warga di Rusun ini yang mengalami keterbatasan ekonomi.

Sehingga, sulit untuk membayar sewa rusun secara tepat waktu.

Oleh karena itu, ia berharap agar warga yang menunggak tidak semakin dipersulit untuk mendapatkan surat rekomendasi itu.

Baca juga: Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

"Maunya tuh, kalau ada tunggakan jangan lah dipersulit warganya, karena kan warga Rusun enggak semuanya mampu, mungkin bagi yang mampu oke-oke aja. Tapi, bagi yang enggak kan masalah," sambung Andi Hasma.

Andi Hasma mengatakan, akte kelahiran sangat diperlukan untuk anak-anak bisa mendapatkan jaminan kesehatan dan juga mengurus sekolah nantinya.

Jika warga yang menunggak tidak diberikan surat rekomendasi untuk mengurus akte kelahiran, maka banyak anak di rusun ini yang tidak memiliki BPJS Kesehatan dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk ke depannya.

Ditambah lagi, banyak warga yang merasa keberatan dengan biaya sewa Rusunawa Muara Baru yang naik dan membuat mereka menunggak lebih banyak.

Baca juga: Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com