BEKASI, KOMPAS.com - NYP (28), pelaku pembunuh wanita "open BO" berinisial RR (35) sempat menyapa adik pemilik kontrakan, Sopari (52) sebelum menghabisi nyawa korban di rumah indekos di Telukpucung, Bekasi Utara.
Sopari mengatakan, dia terakhir kali bertemu dengan pelaku saat hendak pergi ke bengkel, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
"Dia nyapa saya, 'Mau ke mana, Pak?', saya jawab, 'Ke bengkel servis motor'. Dia masih duduk di sini (depan kos) garuk-garuk (kepala) kayak orang bingung. Ya sudah saya ke bengkel. Pas saya pulang, dia sudah enggak nongkrong di luar," ujar Sopari saat ditemui di lokasi, Kamis (25/4/2024).
Sopari tidak merasa curiga dengan sapaan NYP tersebut. Ia juga tidak berpikir bahwa NYP akan melakukan tindakan pembunuhan.
"Kalau saya enggak (curiga). Saya enggak tahu kalau open BO itu wanitanya, enggak tahu menahu. Sama sekali enggak pernah lihat (korban)," ucap dia.
Baca juga: Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku
Sopari melanjutkan, pelaku meminta tolong kepada teman anaknya setelah membunuh korban dan memasukan RR ke dalam kardus AC, pukul 18.00 WIB atau setelah adzan maghrib.
"Kalau (korban dibungkus) kardus itu yang tahu kan anak kecil (remaja) yang ngeboncengin. Posisi saya (masih) di bengkel," ucap dia.
Remaja tersebut sempat bercerita kepada Sopari kalau ia diminta tolong menggotong kardus AC yang beratnya cukup merepotkan bagi remaja tersebut.
"Yang tolongin itu masih bocah SMP. Namanya bocah begitu, tapi memang berat, 40-45 kiloan katanya," imbuh dia.
Sopari mengatakan, remaja tersebut telah dimintai keterangan oleh polisi serta memberikan bukti percakapan dengan pelaku.
"Makanya pas kemarin polisi nanya, langsung nyambung, dipanggil anaknya, dia enggak tahu menahu, ditanya kronologinya, dikasih chat-nya ada (kalimat) 'tolongin tolongin'," kata dia.
Sopari mengaku, baru mengetahui adanya pembunuhan di indekosnya setelah ia pulang dari kampung halamannya.
Sebelumnya diberitakan, RR ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Sabtu (13/4/2024).
Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang Pelanggannya di Kali Bekasi
Korban tewas usai dibunuh NYP karena pelaku sakit hati usai berhubungan badan dengan korban. Belakangan diketahui, korban merupakan perempuan panggilan melalui aplikasi pesan singkat.
"Motif (pembunuhan) sakit hati," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (23/4/2024).