Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Kompas.com - 25/04/2024, 20:05 WIB
Firda Janati,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - NYP (28), pelaku pembunuh wanita "open BO" berinisial RR (35) sempat menyapa adik pemilik kontrakan, Sopari (52) sebelum menghabisi nyawa korban di rumah indekos di Telukpucung, Bekasi Utara.

Sopari mengatakan, dia terakhir kali bertemu dengan pelaku saat hendak pergi ke bengkel, Selasa (9/4/2024) sekira pukul 16.00 WIB. 

"Dia nyapa saya, 'Mau ke mana, Pak?', saya jawab, 'Ke bengkel servis motor'. Dia masih duduk di sini (depan kos) garuk-garuk (kepala) kayak orang bingung. Ya sudah saya ke bengkel. Pas saya pulang, dia sudah enggak nongkrong di luar," ujar Sopari saat ditemui di lokasi, Kamis (25/4/2024). 

Sopari tidak merasa curiga dengan sapaan NYP tersebut. Ia juga tidak berpikir bahwa NYP akan melakukan tindakan pembunuhan. 

"Kalau saya enggak (curiga). Saya enggak tahu kalau open BO itu wanitanya, enggak tahu menahu. Sama sekali enggak pernah lihat (korban)," ucap dia. 

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Sopari melanjutkan, pelaku meminta tolong kepada teman anaknya setelah membunuh korban dan memasukan RR ke dalam kardus AC, pukul 18.00 WIB atau setelah adzan maghrib.

"Kalau (korban dibungkus) kardus itu yang tahu kan anak kecil (remaja) yang ngeboncengin. Posisi saya (masih) di bengkel," ucap dia.

Remaja tersebut sempat bercerita kepada Sopari kalau ia diminta tolong menggotong kardus AC yang beratnya cukup merepotkan bagi remaja tersebut.

"Yang tolongin itu masih bocah SMP. Namanya bocah begitu, tapi memang berat, 40-45 kiloan katanya," imbuh dia.

Sopari mengatakan, remaja tersebut telah dimintai keterangan oleh polisi serta memberikan bukti percakapan dengan pelaku.

"Makanya pas kemarin polisi nanya, langsung nyambung, dipanggil anaknya, dia enggak tahu menahu, ditanya kronologinya, dikasih chat-nya ada (kalimat) 'tolongin tolongin'," kata dia. 

Sopari mengaku, baru mengetahui adanya pembunuhan di indekosnya setelah ia pulang dari kampung halamannya.

Sebelumnya diberitakan, RR ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Sabtu (13/4/2024). 

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang Pelanggannya di Kali Bekasi

Korban tewas usai dibunuh NYP karena pelaku sakit hati usai berhubungan badan dengan korban. Belakangan diketahui, korban merupakan perempuan panggilan melalui aplikasi pesan singkat.

"Motif (pembunuhan) sakit hati," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Selasa (23/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com