Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Kompas.com - 26/04/2024, 18:24 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS. com - Polresta Bogor Kota telah meminta keterangan terhadap lima orang saksi terkait peristiwa begal mobil di wilayah Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor yang menyebabkan korban berinisial MHNA (21) harus dilarikan ke rumah sakit.

Kasie Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan, saksi yang dimintai keterangan meliputi rekan korban, keluarga korban, dan masyarakat setempat yang menolong korban.

“Kemarin saksi sudah dimintai keterangan lima orang, yakni rekan, keluarga, dan masyarakat yang menolong,” ucap Eko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polresta Bogor Kota pun tengah mendalami kasus ini dan telah mengantongi berbagai informasi dari warga di sekitar lokasi kejadian, yang menyebut bahwa mobil korban dibawa lari oleh pelaku ke arah Tol Jagorawi.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria diduga jadi korban begal di Kota Bogor, Selasa (22/4/2024).

Dalam postingan yang dibagikan akun Instagram @jhonlbf, disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Tajur, Kota Bogor.

Unggahan tersebut memperlihatkan seorang pria tengah berbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi telentang. Alat-alat medis terpasang di tubuh pria tersebut.

“Tolong pak Polisi!! Dijalankan lagi patroli malam dan dini hari. Ini kejahatan begal makin meresahkan. Semalam 22 April 2024 kejadian lagi di Tajur, Bogor,” tulis akun @jhonlbf dalam keterangannya.

Baca juga: Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Korban disebut terseret 150 meter saat mempertahankan mobilnya yang hendak dirampok.

Pada akhirnya, mobil yang dikendarai korban dirampas oleh begal di lokasi tersebut.

Ia pun meminta agar pihak Polresta Bogor Kota untuk segera menangkap sang pelaku.

“Tolong @polrestabogorkota SEGERA TANGKAP pelaku kejahatan begal ini !! !! Masyarakat butuh suasana aman & nyaman. Tolong jalankan lagi patroli rutin di semua wilayah dan di jam-jam rawan,” tulisnya.

Baca juga: Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com