JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kriminalitas yang dilatarbelakangi lilitan utang di pinjaman online (pinjol) kian meresahkan masyarakat.
Dua pria berinisial ST (35) dan MS (19) nekat merampok sopir taksi online berinisial SL (32) di Perumahan Tamam Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan Kompol Billy Gustiano Barman mengungkapkan, salah satu pelaku terjerat pinjol sampai akhirnya nekat melakukan aksi perampokan.
"Iya, memang sudah direncanakan untuk merampok driver taksi online," ucap Billy Jumat (26/4/2024).
Baca juga: 2 Pria Rampok Taksi Online di Kembangan untuk Bayar Pinjol
Para pelaku sepakat membagi dua hasil rampokan apabila berhasil melancarkan aksinya.
"Misalnya, kalau berhasil, mobilnya akan dijual untuk kebutuhan mereka masing-masing," sambung Billy.
Modus perampokan yang dilakukan keduanya adalah dengan berpura-pura menjadi penumpang.
MS dan ST memesan taksi online milik SL dari Jalan Raya Kampung Melayu, Tangerang, menuju Petukangan, Jakarta Selatan.
Setibanya di Perumahan Taman Alfa Indah, MT meminta SL memberhentikan mobilnya dengan alasan ingin buang air kecil.
Baca juga: Polisi Periksa Istri yang Dianiaya Suami gara-gara Tolak Pinjol
Saat mobil sudah berhenti, kedua tersangka menjerat leher SL dengan tali tambang dan meminta sopir menyerahkan mobilnya. Namun, korban sempat berontak.
"Mereka menjerat leher korban dan menusuk korban saat merampok mobil," sambung Billy.
MS kemudian menusuk SL di bagian dada dan lengan. Korban pun memilih untuk keluar dari mobil miliknya dan meminta tolong dengan sekuriti serta warga setempat.
Sekuriti dan warga setempa membantu SL. Kedua tersangka yang sudah mengambil alih mobil korban tak bisa kabur karena semua portal di komplek itu sudah ditutup.
Akibat kejahatannya itu, MS dan ST terancam pasal 365 KUHP tentang pencurian dan kekerasan dengan 12 tahun masa penjara.
Baca juga: Terjerat Pinjol, Pemuda 26 Tahun Rampok Minimarket pakai Pistol Mainan
Di Indonesia, konsumen pinjaman online tercatat tetap tinggi setiap tahunnya. Mengutip Kompas.id, selama dua tahun terakhir, penerima pinjaman online di didominasi oleh orang dengan rentang usia kurang dari 35 tahun.