Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Kompas.com - 02/05/2024, 16:26 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Abdul Muis (46), korban penganiayaan di halaman Gereja Immanuel, Pondok Aren, Tangerang Selatan, menduga, Iwan Misanto alias Botol (50) berada di bawah pengaruh minuman beralkohol ketika menggigit jarinya hingga putus.

Dugaan itu muncul lantaran tercium aroma minuman keras dari Iwan Botol ketika berbicara dengan Abdul yang berjarak kurang dari satu meter.

“Iwan Botol teriak-teriak di luar portal. Berapa menit kemudian, dia masuk ke dalam portal (halaman Gereja Immanuel),” kata Abdul saat ditemui Kompas.com di Gereja Immanuel, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (2/5/2024).

“Saya sempat cium bau mulutnya, enggak bau jigong, kayak bau minuman. Intinya, dia itu enggak suka dengan karyawan gereja yang namanya Suwandi ikut markir. Penginnya dia, kalau habis kerja, absen, ya pulang saja,” ucap Abdul melanjutkan.

Baca juga: Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Abdul mengaku sempat menanyakan maksud Iwan Botol. Namun, ia justru mendapat sikutan di perut.

“Abang maunya apa?" kata Abdul mengulang percakapannya dengan Iwan Botol.

“Itu dekat banget. Kita bicara enggak sampai satu meter jaraknya. Nah, perut saya disikut. Saya enggak terpikirkan buat pukul, cuma saya jatuhkan doang ke bawah, karena respons dari itu (disikut),” lanjutnya.

Saat itu, tubuh Iwan Botol terbaring di halaman parkir gereja. Tangannya masih bergerak-gerak.

Tak lama, Abdul membalikkan tubuh Iwan Botol ke posisi tengkurap. Saat itulah, jari manisnya digigit hingga putus.

“Pas posisi tengkurap, jari manis tangan kiri saya masuk (ke mulut Iwan Botol)," katanya.

Saat ditanya apakah Iwan Botol mempunyai masalah pribadi dengan Suwandi, Abdul mengaku tak tahu menahu.

“Pokoknya itu urusan dia. Salah satu omongan yang keluar kayak gitu. Suwandi ini enggak tahu kejadiannya, tapi dilibatkan sebagai saksi karena namanya ini diomongin,” imbuh Abdul.

Abdul pun membantah peristiwa ini dilatarbelakangi karena perebutan lahan parkir antara dirinya dan Iwan Botol. Sebab, sebagai sekuriti Gereja Immanuel, dirinya memang bertugas mengatur parkir di halaman rumah ibadah tersebut. 

Menurut Abdul, kejadian bermula ketika Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya mengatur parkir kendaraan jemaah Masjid Raya Bintaro Raya.

Sebagai informasi, Masjid Raya Bintaro Raya dan Gereja Immanuel bersebelahan. Kedua rumah ibadah ini hanya dibatasi dengan Jalan Flamingo.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com