JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Agus Sulaeman, mengatakan, pihaknya membangun tiga posko pengamanan untuk mencegah praktik prostitusi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tubagus Angke.
"Poskonya baru satu, dua lagi akan kami bangun sore ini," ucap Agus saat dihubungi, Senin (6/5/2024).
Menurut Agus, tiga posko itu bakal dibangun di beberapa titik sepanjang RTH Jalan Tubagus Angke.
"Jadi ada di sebelah kanan dan kiri dibangun poskonya," jelasnya.
Baca juga: Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi
Nantinya, personel gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, dan Polri akan berjaga di kawasan tersebut. Petugas juga bakal berpatroli pada malam hari.
"Selanjutnya, ada juga penambahan personel PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) dan kami majukan jam kerjanya," terang Agus.
Adapun, RTH Tubagus Angke diduga menjadi tempat protitusi bertenda yang disinyalir beroperasi sejak pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur salah seorang warga bernama Koko (53) saat diwawancarai di lokasi.
Koko mengatakan, kerap kali terjadi aksi kucing-kucingan antara pihak yang terlibat protitusi dengan petugas ketika dilakukan razia.
"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas Koko.
Sementara, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menduga, praktik prostitusi di RTH Tubagus Angke muncul karena penutupan tempat prostitusi di Kalijodo, Jakarta Utara.
"Sekarang mungkin di Kalijodo sudah enggak ada. (Jadi) tempat itu (prostitusi) jadi sembarang," ucap Uus.
Adapun RTH Tubagus Angke jadi sorotan setelah petugas kebersihan menemukan sampah alat kontrasepsi yang berserakan di area RTH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.