Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Kompas.com - 10/05/2024, 14:19 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Remaja pria berinisial T (17) ditahan selama tujuh hari usai menusuk seorang ibu bernama Titin (55) di Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

T ditahan terhitung sejak Rabu (8/5/2024), setelah ditetapkan statusnya sebagai anak berhadapan dengan hukum.

“Statusnya sudah jadi tersangka. Pelaku masih ditahan di sini (Polsek Bogor Tengah) selama tujuh hari, berarti ini sudah hari kedua,” ujar Kapolsek Bogor Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agustinus Manurung, saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Namun, Agustinus menerangkan, masa penahanan bisa diperpanjang jika diperlukan oleh kejaksaan.

“Tergantung, kalau kejaksaan ditujukan ke rutan, waktu penahanan akan bertambah,” ujarnya.

Baca juga: Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Mengingat pelaku masih di bawah umur, menurut Agustinus, penahanan terhadap T mengacu pada Undang-undang Sistem Perlindungan dan Peradilan Anak.

Sementara, atas perbuatannya, T dijerat Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan. Ia terancam hukuman lima tahun penjara.

“Sesuai dengan undang-undang anak dia masih anak-anak. Pelaku dikenakan pasal 351 penganiayaan, lima tahun penjara,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, T (17) ditangkap polisi setelah menusuk Titin (55) dalam kondisi mabuk pada Rabu (8/5/2024).

Kejadian bermula ketika T sedang pesta minuman keras (miras) bersama dua orang temannya.

“Di seputar wilayah RT 05/07 Saudara T dan dua orang temannya mengonsumsi miras,” ujar Kasie Humas Polres Kota Bogor, Ipda Eko Agus, dalam keterangannya, Rabu.

Dalam kondisi mabuk, T berselisih dengan salah satu temannya berinisial Z. Terjadilah perkelahian di antara keduanya.

T yang saat itu merasa ketakutan memutuskan melarikan diri dan bersembunyi di rumah Titin.

Sementara, Titin yang terbangun dari tidurnya terkejut mendapati T berada di dalam rumahnya. Titin lantas menegur pelaku.

Panik, pelaku langsung melakukan penusukan menggunakan pisau dapur ke arah perut korban.

“Karena panik dan kaget, Saudara T menyerang korban menggunakan pisau dapur,” lanjut Eko.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian perut dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Untuk korban tidak dirawat, hanya berobat jalan,” kata Eko.

Baca juga: Polisi Masih Buru Satu Pelaku Penusukan di Kafe Kemang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com