JAKARTA, KOMPAS.com - Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana Depok yang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024), dikenal sebagai sosok yang baik dan profesional.
"Pak Prayogi orangnya baik, dia ke anak murid perhatian, dan dia adalah seorang guru yang profesional," kata Nani, sahabat Suprayogi, saat ditemui Kompas.com di SMK Lingga Kencana Depok, Minggu (13/5/2024).
Saat mendengar Suprayogi menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus di Ciater Subang, Nani sempat tak menyangka.
Ia langsung menelepon sahabat-sahabat Suprayogi lainnya yang satu profesi.
Nani juga setia menanti kedatangan jenazah Suprayogi dari Subang ke Depok sejak pukul 09.00 WIB di depan SMK Lingga Kencana.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak Allahu Akbar
Kebetulan, kediaman Suprayogi tidak terlalu jauh dari SMK Lingga Kencana, tempat di mana ia mengajar.
Jenazah Suprayogi tiba di kediamannya sekitar pukul 12.00 WIB. Tak sampai satu jam disemayamkan di rumah, jenazah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok.
Suprayogi dimakamkan bersebelahan dengan lima muridnya, yakni Intan Fauziyah, Intan Rahmawati, Dimas Aditya, Mahesya Putra, dan Robiatul Adawiyah.
Istri Suprayogi yang ikut dalam bus pariwisata itu juga menjadi korban. Namun, istrinya berhasil diselamatkan.
Baca juga: Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang
"Istrinya di rumah sakit sudah membaik, kalau kemarin katanya sempat koma," tutup Nani.
Diberitakan sebelumnya, satu dari tiga rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024).
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. Saat melewati jalan menurun bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Daihatsu Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas. Lalu, bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Kemudian, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan.
Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.