TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta sekolah yang berada di wilayahnya untuk menunda kegiatan karyawisata atau study tour ke luar daerah.
Benyamin mengatakan, hal tersebut diputuskan demi mengantisipasi peristiwa kecelakaan yang menimpa siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat.
“Saya prihatin dan berduka cita atas insiden itu. Lebih baik ditunda dulu deh ya (study tour ke luar daerah), kita utamakan sisi keselamatan siswa dulu,” kata Benyamin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis
Menurutnya, kegiatan karyawisata ke luar daerah bisa digantikan dengan kegiatan edukasi yang dapat memberikan manfaat dan ilmu kepada siswa di lingkungan sekolah.
“Kan masih bisa dilaksanakan di lingkungan sekolah, gelar event seni musik atau event positif lainnya,” ujar Benyamin.
Terlepas dari hal tersebut, Benyamin bakal mencabut izin operasi Perusahaan Otobus (PO) jika masa berlaku uji KIR pada armadanya kedapatan telah habis.
Benyamin menyampaikan, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian akan melangsungkan operasi secara acak di jalan raya hingga ke dalam PO.
“Penindakannya bentuk penilangan, dan tidak bisa beroperasi sebelum pengujian kendaraan bermotornya berlaku dan sudah layak jalan,” ungkap Benyamin.
Baca juga: Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis
Benyamin menjelaskan, operasi ini untuk memangkas angka kecelakaan akibat teknis kendaraan dan kelalaian dari pengemudi.
Apalagi, ujar Benyamin, sudah banyak warga Tangerang Selatan yang menjadi korban kecelakaan.
“Saya enggak mau kejadian ini berulang, seperti kasus kecelakaan maut di Tanjakan Emen 2018 lalu yang menelan puluhan warga Pisangan Ciputat Timur, meninggal dunia,” ujar Benyamin.
“Kecelakaan peziarah asal Serpong Utara di Guci Tegal pada tahun 2023 lalu, dan belum lama peziarah asal Pondok Aren di kilometer 179 tol Cipali,” tambah dia.
Sebelumnya, satu dari tiga rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) sore.
Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. Saat melewati jalan menurun bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.
Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas. Lalu, bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Kemudian, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan.
Akibat dari kecelakaan ini, 11 orang tewas, terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu warga lokal.
Baca juga: Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.