Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Kompas.com - 15/05/2024, 07:01 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria lansia berinisial AH (60) diamuk warga karena diduga begal di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Senin (13/5/2024).

Namun, menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Iptu Tomy Brian Hutomo, AH bukan pelaku begal.

"Itu bukan begal. Jadi, kayak menipu gitu modusnya, mengaku polisi, mengaku kiai, ini orangnya sudah diamanin ke kantor sini (Polsek Tanjung Priok)," ujar Tomy saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

AH melancarkan aksinya di depan JIS sekitar pukul 21.20 WIB.

Baca juga: Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Rencananya ia ingin mengambil motor merek Yamaha Mio yang ditumpangi seorang pria dan wanita dengan mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Metro Jakarta Utara.

"Modusnya pas di stadion (JIS) mengaku sebagai polisi, mengakunya orang Polres ke korban laki dan perempuan," jelas Tomy.

Karena merasa tak percaya, korban langsung meneriaki pelaku dengan kata 'begal'.

Warga di sekitar berdatangan dan membantu menyelamatkan korban.

Pelaku juga sempat mendapat pukulan dari warga. Warga meminta agar ia mengakui perbuatannya.

Baca juga: Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Namun, pria lansia itu tidak menjawab apa pun.

Tak lama dari itu, pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Priok langsung menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi.

Sama seperti saat ditanya warga, pria lansia ini memilih berdiam diri saat dimintai keterangan oleh polisi.

Pelaku menurut Tomy, tinggal di daerah Sunter juga. Namun, logat yang digunakan seperti orang Madura.

Berdasarkan pengakuan, pelaku sudah sering melancarkan aksinya di Depan JIS.

"Udah sering berkeliaran di sekitaran situ (JIS)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com