Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Kompas.com - 15/05/2024, 23:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga menduga Ahmad Efendy (38), warga Cakung yang ditemukan tewas mengapung di Kali Sodong, dijebak oleh seseorang.

Seseorang itu diduga mengambil motor Efendy.

"Indikasi (korban dijebak seseorang). Dari barang bukti, yang tertinggal dompet. Motor sudah diambil, tidak ada," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Ahmad Saugi, saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).

"Yang tertinggal dompet yang lengkap dengan identitas, tapi ada kejanggalan. Di dompet tidak ada STNK. Yang hilang adalah, motor, STNK, dan HP korban," tambah Ahmad.

Baca juga: Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Padahal mulanya Efendy pamit keluar rumah hanya untuk membeli bensin motor pada Minggu (12/5/2024) siang.

Namun, keluarga tidak mendengar kabar dari korban sampai sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia melakukan panggilan video kepada teman dan saudaranya.

Kondisi Efendy membuat orang-orang yang dihubungi khawatir. Sebelum pergi beli bensin, korban dalam keadaan sehat tanpa luka.

"Sebelum wafat, jam 16.00 WIB, beliau menghubungi teman dan saudaranya dalam keadaan sudah terluka. Matanya lebam, bengkak semua mukanya," kata Ahmad.

Dalam video call itu, Efendy sedang berbaring di area rerumputan.

Teman dan keluarga korban memintanya untuk mengubah tampilan layar menjadi kamera belakang.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Namun, apa yang mereka lihat hanyalah langit. Dengan kata lain, teman dan keluarga korban tidak mengetahui lokasi pasti Efendy berada ketika video call.

"Di telepon hanya mengatakan posisinya di BKT (tidak cerita apa pun), makanya keluarga cari ke sana," tutur Ahmad.

Efendy hilang kontak pada saat itu juga. Keluarga langsung mencari keberadaan Efendy di Kanal Banjir Timur (KBT), tetapi tidak membuahkan hasil.

Mereka melapor ke Polsek Cakung pada Senin pagi. Namun, mereka menerima kabar tidak mengenakkan pada sore hari.

"Senin mereka bikin laporan kehilangan orang, sore pihak keluarga menemukan info bahwa ditemukan mayat di Kali Sodong. Langsung disamperin, dan ternyata benar bahwa itu mayat beliau (Efendy)," terang Ahmad.

Baca juga: Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com