JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua calon taruna (catar) Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta 2024 meminta Kementerian Perhubungan tidak menutup pendaftaran dan tetap melanjutkan proses seleksi masuk kampus tersebut.
"Terus terang, anaknya kecewa jangan sampai ditutup (pendaftarannya) gitu, dia pengin banget sekolah di situ, ya Allah," ujar Usmiawati salah satu orang tua catar STIP tahun 2024 kepada awak media di Markas Corps Alumni Akademi Ilmu Pelayaran, Koja, Jakarta Utara, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami
Ia ingin memperjuangkan cita-cita buah hatinya.
Anak Usmiawati memang sudah mendambakan menjadi taruna STIP sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selama ini, ia menyaksikan perjuangan anaknya melakukan persiapan agar bisa lolos menjadi taruna STIP.
"Dia belajar terus, fisik sudah optimal, lari sudah mencapai target, push up, semuanya. Berharap jangan ditutup aja mohon, ya Allah," sambung dia sambil berlinang air mata.
Orangtua catar lain bernama Kendara Norma asal Sulawesi juga tak menyerah untuk memperjuangkan cita-cita anaknya masuk STIP.
"Saya kurang lebih dua minggu berada di Jakarta mengantar anak saya tes, karena cita-citanya juga mau masuk STIP biar bisa jadi pelaut. Tujuannya hanya ingin membanggakan kedua orangtua," kata Kendara sambil menangis.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan
Pengumuman ditutupnya penerimaan mahasiswa baru STIP disampaikan secara mendadak dan membuat para orang tua catar kebingungan.
Pasalnya, belum diketahui jelas kapan pendaftaran atau seleksi mahasiswa baru STIP kembali dilanjutkan.
"Saya dari Sulawesi bingung mau balik biaya tiket mahal, menunggu informasi yang tidak ada kepastian kan juga bingung," ujar Kendara.
Para orangtua catar, termasuk Kendara, berharap, Kemenhub dan STIP tetap melanjutkan serangkaian tes seleksi untuk mahasiswa baru.
"Setidaknya, tes ini dilanjutkan dan janganlah diputus harapan dan cita-cita anak-anak kami, kasihan mereka yang sudah melakukan persiapan berbulan-bulan, tujuan mereka hanya masuk STIP," pungkas dia.
Baca juga: Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menunda penerimaan mahasiswa baru STIP buntut kasus penganiayaan Putu Satria Ananta Rustika (19) hingga tewas di tangan seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21).
Padahal, para catar sudah melakukan tes pertama di bidang akademik dan sudah membayar uang pendaftaran Rp 2 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.