Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Kompas.com - 18/05/2024, 12:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pelaku perundungan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede diduga menjebak korban dengan alasan “ngopi” bareng.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menyampaikan, pelaku juga berdalih ingin berbicara tentang satu hal dengan korban.

“Iya betul, diajak keluar untuk ngopi. Iya (dijebak), korban ini diajak ke satu tempat untuk diajak ngomong, tapi ternyata melakukan kekerasan terhadap korban,” ungkap Arya saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: 2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Adapun lokasi perundungan berada di Citayam, sedangkan korban dan pelaku bersekolah di Bojonggede.

Saat ditanya apakah perundungan ini telah direncanakan, Arya enggan menyimpulkan. Saat ini, penyidik Sat Reskrim Polres Metro Depok masih melakukan pemeriksaan mendalam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku dan korban bersekolah di tempat yang berbeda. Kendati demikian, keduanya saling mengenal satu sama lain.

“Iya, sepertinya mereka saling kenal, karena ada kecurigaan, yang satu memfitnah satunya, lalu ada pembicaraan enggak benar sehingga mereka merasa kesal,” ujar Arya.

Menurutnya, ini merupakan permasalahan pelajar yang diselesaikan dengan cara kekerasan. Oleh karena itu, menjadi tindak pidana.

Baca juga: Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Arya mengatakan, aksi perundungan ini dipicu karena permasalahan asmara.

“Jadi, pelaku menyampaikan, (dia) merasa kesal dengan korban. Tapi, ini masih kita dalami ya. Jadi, kalau pengakuan dari pelaku, korban ini menyatakan kalau si pelaku ini memfitnah, gitu ya,” kata Arya.

“Setelah itu masalahnya tentang laki-laki, begitu ya. Tapi, ini semua masih kita dalami, mana yang benar dan yang salah,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com