JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi banjir rob di wilayah pesisir Jakarta. Salah satunya menyiapkan mesin pompa penyedot air.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan, ada beberapa upaya mitigasi non-struktural yang dilakukan untuk mengantisipasi banjir rob.
"Pertama, kami melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para Lurah terkait kesiapan personel, dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024
"Kami juga menyiagakan sebanyak 267 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk memonitor kondisi bencana yang ada di tiap kelurahan rawan banjir," sambung dia.
Selanjutnya, BPBD DKI Jakarta memastikan lokasi penungsian, serta sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir yang berada di kelurahan rawan banjir rob seperti perahu, ring buoys, dan jaket pelampung yang difungsikan untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan.
Isnawa mengimbau agar masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta lebih waspada dan selalu memantau informasi resmi dari BPBD DKI.
Baca juga: Permasalahan Banjir Rob Masih Menghantui Pelabuhan Sunda Kelapa
"Kami akan memberikan informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website, media sosial, dan kanal-kanal informasi lainnya seperti WAG dan Telegram," terang Isnawa.
"Selain itu, kami juga memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat," imbuh dia.
Untuk diketahui, beberapa wilayah pesisir Jakarta berpotensi banjir rob pada 21-29 Mei 2024.
Ada 9 wilayah yang perlu mengantisipasi rob, yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
Baca juga: Banjir Rob Dinilai Sebabkan Pelabuhan Sunda Kelapa Sepi Wisatawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.