Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Kompas.com - 26/05/2024, 11:33 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keinginan sejumlah sopir angkot di Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk segera gabung ke Jaklingko belum juga mendapat kepastian hingga saat ini.

"Untuk rencana pengintegrasian belum ada kepastian," kata Kepala Seksi Angkutan Jalan Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara Sulistiyono Widodo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (26/5/2024).

Menurut Sulis, ada beberapa penyebab yang membuat pengintegrasian angkot reguler di Jakarta Utara menjadi Jaklingko tertunda hingga kini.

Baca juga: Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Mulai dari pandemi Covid-19 tahun 2020 hingga 2022, dan alokasi anggaran yang belum tersedia untuk membuka empat rute Jaklingko di Jakarta Utara, yaitu JAK 111 dari Sukapura ke Pulo Gebang, JAK 114 dari Walang ke Tanjung Priok, JAK 116 dari Pemadam ke Terminal Tanjung Priok, dan JAK 119 dari Muara Baru ke Pantai Indah Kapuk (PIK).

Sampai saat ini, PT Transjakarta masih melakukan pengkajian ulang terhadap rencana pengintegrasian angkot reguler ke Jaklingko.

"Karena terkendala anggaran, mungkin sedang dilakukan kajian ulang," ujar Sulis.

Baca juga: Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Sulis berharap, agar para sopir angkot di Jakarta Utara bersabar untuk menunggu keputusan lebih lanjut dari PT Transjakarta soal pengintegrasian tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ratusan sopir angkot reguler Jakarta Utara melakukan demo di depan Kantor Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berada di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (15/5/2024).

Para sopir angkot meminta agar Heru segera menandatangani SK pengintegrasian angkot reguler dengan Jaklingko yang sudah dijanjikan sejak tahun 2019.

Baca juga: Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu Nombok Setoran

Pasalnya, para sopir sudah mulai kewalahan membayar sewa angkotnya karena rendahnya pendapatan akibat lebih banyak penumpang yang memilih naik Jaklingko karena gratis.

Selain itu, beberapa pemilik angkot juga sudah melakukan peremajaan (pembaharuan) kendaraannya demi bisa bergabung Jaklingko.

Untuk melakukan peremajaan, pemilik angkot sudah menghabiskan uang puluhan juta. Di mana uang tersebut mereka pinjam di bank.

Namun, karena sampai saat ini angkot yang sudah diremajakan belum bisa bergabung Jaklingko maka para pemilik angkot kesulitan membayar cicilan bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com