Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Kompas.com - 31/05/2024, 10:09 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah besi ribar dari proyek pembangunan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI jatuh di lintasan MRT Jakarta Line Bundaran HI-Lebak Bulus, tepatnya di antara Stasiun MRT Asean dan Stasiun MRT Blok M pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 16.45 WIB.

Kejadian tersebut sempat membuat PT MRT Jakarta (Perseroda) menghentikan operasional MRT Jakarta untuk sementara waktu.

“Dikarenakan adanya insiden (terjatuhnya besi crane) pada kegiatan konstruksi yang dikerjakan di Gedung Kejaksaan Agung RI, operasional kereta MRT Jakarta dihentikan sementara,” ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara Imbas Besi Crane Jatuh ke Rel

Muncul suara dentuman dan percikan api

Seorang warga bernama Nurul mengaku bahwa dirinya mendengar suara dentuman saat besi ribar jatuh menimpa lintasan MRT Jakarta

“Terdengar suara dentuman, kayak ledakan gitu,” ujar Nurul kepada wartawan.

Meski tak berada di dalam gerbong kereta, kata Nurul, suara itu terdengar sangat keras. Bahkan, suara dentuman itu sempat membuatnya dan orang di sekitarnya kaget.

“Kencang banget suaranya meski saya posisinya di bawah. Jadi kedengeran banget,” tutur dia.

Lebih lanjut, Nurul mengungkapkan, tak hanya terdengar suara ledakan. Ia juga melihat ada percikan api yang muncul saat peristiwa terjadi.

“Ada percikan api, sampai ke bawah sini. Kejadiannya itu di jalur MRT arah Lebak Bulus,” ungkap dia.

Mengenai gerbong kereta MRT

Baca juga: Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Rahmat Idnal mengatakan, besi ribar yang jatuh ke lintasan MRT Jakarta ternyata sempat mengenai gerbong kereta MRT.

“Pada saat jatuh, (besi) mengenai satu kereta MRT,” ujar Ade dalam keterangannya, Kamis.

Ade menyampaikan, besi ribar itu terpasang di crane yang digunakan PT Hutama Karya (Persero) dalam proyek pembangunan di area Kejagung RI.

“Bagian depan besi yang digunakan untuk tulangan yang diangkut crane mengenai kereta tersebut. Besi kemudian melintang di jalur Bundaran HI-Lebak Bulus,” tutur dia.

Sebelum peristiwa terjadi, kata Ade, PT MRT Jakarta sebenarnya telah meminta kepada PT Hutama Karya untuk menjaga jarak dengan lintasan MRT.

PT MRT Jakarta disebut meminta jarak hingga radius enam meter.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com