BOGOR, KOMPAS.com - Satreskrim Polresta Bogor Kota menyelidiki kasus dugaan keracunan massal akibat menyantap makanan haul di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Kini, sudah lima orang dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kami telah melakukan serangkaian tindakan penyelidikan berupa pemeriksaan saksi-saksi yang saat ini berjumlah lima orang,” ujar Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara dalam keterangan video, Rabu (5/6/2024).
Namun, Luthfi mengatakan pihaknya sempat mengalami kesulitan saat memintai keterangan para saksi.
Menurut Luthfi, lima saksi yang dibutuhkan keterangannya ternyata ikut menjadi korban dan sakit usai mengonsumsi makanan yang dibagikan dari acara haul tersebut.
Baca juga: Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...
“Pada saat pemeriksaan saksi yang mana saksi-saksi ini masih mengalami sakit dan tidak bisa kami ambil keterangannya,” ujarnya.
Kini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk mengambil sampel makanan dan muntahan korban guna mengetahui penyebab puluhan warga keracunan makanan.
“Pengambilan uji sampel sisa makanan dan sisa muntahan dari para korban untuk kita bawa ke laboratorium guna mencari penyebab atau bakteri yang ada di dalam makanan tersebut,” ungkap Luthfi.
Sebelumnya, korban kasus dugaan keracunan makanan di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi 93 orang usai menyantap hidangan haul.
Baca juga: Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, sebanyak 24 orang di antaranya masih dalam perawatan medis.
“Kemarin ada 71, jadi tambahannya (hari ini) itu 19 orang, jadi total 93 orang, di rumah sakit ada sembilan orang dan di puskesmas ada 15 orang,” ucap Syarifah kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.