JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menjelaskan duduk perkara telatnya pencairan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) tahap dua yang seharusnya diberikan Senin (3/6/2024) lalu.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi, telatnya pencairan KLJ tak lepas dari Pemprov DKI Jakarta yang saat ini sedang menyelesaikan proses administrasi KLJ bersama dengan bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) lainnya.
"Saat ini (kami) masih tahapan administrasi dan pembuatan burekol (pembukaan rekening kolektif) bagi para penerima bansos baru," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Premi saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Mengenal Kartu Lansia Jakarta: Manfaat, Syarat, dan Cara Mendapatkannya
Premi mengatakan, proses administrasi akan terus dilakukan karena adanya penerima bantuan sosial baru sebanyak 73.790.
Penerima bantuan sosial baru itu termasuk bansos PKD Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) 2024.
"Penerima baru bansos 2024 sebanyak 73.790, itu semua bansos. Proses adminsitrasi dan burekol sedang berjalan," kata Premi.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menghadirkan program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) guna membantu memenuhi kebutuhan dasar bagi warga lanjut usia (lansia) di Ibu Kota yang tidak mampu.
Baca juga: Komisi E DPRD DKI Sebut Penyaluran Kartu Lansia Jakarta Belum Merata
Program ini dihadirkan pada akhir 2017 lalu, era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan.
Pada intinya, adanya KLJ bertujuan untuk memberikan bantuan kepada lansia yang membutuhkan, dengan fokus pada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memerlukan perhatian khusus karena kondisi kesehatan atau sosial mereka.
Dalam program ini, Pemprov DKI memberikan bantuan berupa kartu ATM yang diterbitkan oleh Bank DKI dan bisa dipergunakan untuk bertransaksi.
Bagi warga lansia yang terdaftar dalam program ini, mereka akan menerima dana sebesar Rp 600.000 yang cair setiap tiga bulan sekali ke dalam kartu ATM yang diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.