JAKARTA, KOMPAS.com - Warga bernama Aisyah (25) mengatakan, sempitnya trotoar membuat beberapa warga malas berjalan kaki di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur.
Beberapa bagian trotoar itu bahkan dikuasai kendaraan yang parkir dan lapak pedagang kaki lima (PKL).
Setiap hari, perempuan yang berprofesi sebagai pedagang warung makan itu melintasi jalanan yang padat kendaraan tanpa bisa berjalan tenang di trotoar.
Baca juga: Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat
"Kadang orang jadi malas jalan kaki di sini karena trotoarnya sempit. Kita seringnya malah jalan di area khusus pesepeda," kata Aisyah saat ditemui Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
Bahkan, menurut dia, pejalan kaki lebih banyak melintas di pinggir trotoar yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Padahal, banyak orang melintas di trotoar tersebut untuk naik angkutan umum di pagi dan malam hari.
"Yang bikin kesal lagi ya karena sering motor lawan arah, lumayan takut keserempet aja sih," ujar Aisyah.
Senada dengan Aisyah, Ulil (30), warga yang tinggal di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan Pulogadung, juga mengeluhkan masalah trotoar yang sempit.
Ulil mengungkapkan, trotoar di area tersebut sempat diperbaiki pada 2022, tetapi hanya untuk menutup selokan.
Baca juga: Trotoar di Pulogadung Jaktim Banyak yang Bolong, Warga: Orang Sering Jatuh
"Kirain mau disambung bikin trotoar, ternyata enggak. Yang sekarang ini sih bisa dibilang bukan trotoar ya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga mengeluhkan minimnya trotoar di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) yang sangat penting bagi para pejalan kaki.
"Pengin banget ada trotoar," kata Riri (28), warga Cipayung yang selama dua tahun terakhir tinggal di Pulogadung.
Riri merasa iri dengan wilayah lain yang dilengkapi dengan trotoar layak, seperti di Cikini, Jakarta Pusat.
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan pembenahan fasilitas publik seperti trotoar yang dirasa penting bagi warga Jaktim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.