JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial EV menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis di perempatan lampu merah daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Kami mendapat laporan terkait adanya dugaan penipuan dengan modus hipnotis pada 24 Mei 2024,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Ade Ary mengatakan, EV membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan sehari setelah menjadi korban hipnotis.
Baca juga: Cerita Korban Penipuan Visa Haji Ilegal: Panas Dingin Takut Ditangkap Polisi
Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadinya sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, dirinya tengah mengendarai sepeda motor untuk pulang ke kediamannya.
Namun, sesampainya di lampu merah daerah Duren Tiga, ada seorang pria yang tiba-tiba menanyakan alamat sebuah perusahaan dan meminta EV untuk berhenti sejenak.
“Jadi pelaku menanyakan alamat sebuah PT, lalu meminta korban berhenti di pinggir jalan. Ketika korban lengah, pelaku kemudian melancarkan aksinya (hipnotis),” tutur Ade Ary.
Seingat EV, pelaku sempat melantur membahas isu lain ketika mengobrol dengannya.
Pelaku yang diduga bernama Erick Donovan alias Aby tiba-tiba mengklaim bahwa dirinya adalah seorang ustaz.
Erick mengaku, bisa mengetahui masa depan korban karena kemampuannya.
Baca juga: Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta
“Singkat cerita, korban diberi sebuah batu bernama ‘batu keberuntungan’ yang membawa kesuksesan. Setelah itu, korban diminta membawa itu ke dekat musala untuk mengaktifkan khasiatnya,” ujar Ade Ary.
Ketika peristiwa itu berlangsung, kata Ade Ary, korban sebenarnya tak sendiri.
Ada seorang pria yang disebut turut mengikuti instruksi pelaku.
Tapi, pria itu diduga adalah komplotan Erick yang berpura-pura menjadi korban.
“Korban dan satu pria sama-sama diberi batu keberuntungan. Mereka lalu diminta pergi ke musala terdekat. Tapi, ketika korban kembali ke tempat semula, pelaku dan pria yang bersamanya tak kunjung terlihat,” terang Ade Ary.
Kini, kasus yang diderita EV tengah diselidiki oleh Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Korban Penipuan Deka Reset 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.