JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mengecam perilaku beberapa siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta yang mengolok-olok Palestina saat mereka makan di restoran cepat saji.
"Kami mengecam perilaku tersebut dalam video, kami sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk meminta maaf," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
Budi mengatakan, peristiwa olok-olok itu terjadi luar jam sekolah. Perekam kejadian tersebut merupakan siswi di salah satu SMP negeri di Jakarta.
Sementara yang terlihat dalam video, ada empat orang pelajar yang merupakan teman dari siswi tersebut.
Baca juga: Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan
"Kejadian bukan di sekolah dan itu pada hari libur. Empat orang bukan dari siswa (sekolah yang sama)," tutur Budi.
Budi mengatakan, empat pelajar tersebut berasal dari sekolah lain dan Disdik DKI sudah mengantongi identitas mereka.
"Nanti kami coba fasilitasi memanggil mereka, dan juga akan meminta agar mereka meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Budi.
Sementara itu, pihak sekolah siswi bersangkutan sudah menyampaikan klarifikasi mereka bahwa peristiwa itu terjadi di luar sekolah, yakni Minggu (9/6/2024), setelah mereka pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji.
"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah.
Baca juga: Menlu: Situasi di Palestina Semakin Buruk, All Eyes on Palestine, Gaza, Rafah
Poin tiga, yang memvideokan dan memposting serta pemilik akun Instagram tersebut merupakan salah satu peserta didik kelas 9 SMPN bersangkutan.
Setelah mendalami perihal video yang sudah beredar, pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut.
"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," tulis pihak SMPN bersangkutan melalui akunnya.
Dalam video di akun X @dictionakra, sejumlah remaja tampak mengolok-olok Palestina sambil tertawa saat mereka sedang makan di salah satu restoran cepat saji.
Mereka juga menyebutkan soal darah, tulang serta daging anak-anak Palestina di video tersebut sambil memakan ayam goreng dan daging berlapis roti (burger).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.