JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal memanggil lima siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Jakarta yang kedapatan mengolok-olok Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pihaknya juga akan meminta para siswi tersebut menyampaikan permohonan maaf.
"Nanti kami coba fasilitasi memanggil mereka dan juga akan meminta agar mereka meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).
Budi mengatakan, Disdik DKI sudah mengantongi identitas lima siswi SMP yang terekam dalam video yang belakangan viral di media sosial tersebut.
"Sebenarnya kami sudah ada semua data-datanya, nanti akan kami kumpulkan, kami fasilitasi untuk meminta maaf," ujar Budi.
Tak hanya meminta keterangan dari kelima siswi, Disdik DKI juga bakal memanggil orangtua sejumlah remaja itu. Budi mengatakan, pihaknya mengecam perilaku kelima siswi di video tersebut.
Baca juga: Disdik DKI Kecam Siswi SMP yang Olok-olok Palestina di Resto Cepat Saji
"Kami mengecam perilaku tersebut dalam video, kami sudah memanggil yang bersangkutan dan keluarganya untuk meminta maaf," ucapnya.
Budi mengatakan, peristiwa olok-olok itu terjadi luar jam sekolah. Perekam kejadian tersebut merupakan siswi di salah satu SMP negeri di Jakarta.
Sementara empat orang pelajar lainnya merupakan teman dari siswi tersebut. Empat siswi itu berasal dari sekolah lain.
"Kejadian bukan di sekolah dan itu pada hari libur. Empat orang bukan dari siswa (sekolah yang sama)," tutur Budi.
Terkait ini, pihak sekolah dari siswi yang merekam kejadian tersebut sudah menyampaikan klarifikasi. Disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di luar sekolah setelah para pelajar ini pulang dari tempat ibadah dan makan siang di restoran cepat saji, Minggu (9/6/2024).
"Empat orang yang berada dalam video tersebut bukanlah peserta didik," bunyi poin kedua klarifikasi pihak sekolah.
Sementara, pihak sekolah mengakui bahwa salah seorang siswinya merekam video berisi olok-olok tersebut. Video ini lantas diunggah ke Instagram pribadi siswi yang disebut duduk di kelas 9 SMP itu.
Pihak sekolah pun sangat menyayangkan dan mengecam perilaku para pelajar dalam video tersebut.
"Kami dari pihak sekolah sudah memanggil yang bersangkutan beserta orangtuanya dan mendesak yang bersangkutan untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang dilakukan," tulis pihak SMPN bersangkutan melalui akunnya.
Adapun dalam video di akun X @dictionakra, sejumlah remaja tampak mengolok-olok Palestina sambil tertawa saat mereka sedang makan di salah satu restoran cepat saji.
Mereka juga menyebutkan soal darah, tulang serta daging anak-anak Palestina di video tersebut sambil memakan ayam goreng dan daging berlapis roti (burger). Video ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari banyak warganet.
Baca juga: Bertemu Menlu Pakistan, Retno Marsudi Bahas Dukungan untuk Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.