Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Suaminya Dituduh Cabuli Cucu, Nenek Korban Laporkan Menantu

Kompas.com - 12/06/2024, 04:48 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Istri dari IRN (58), kakek yang diduga mencabuli kedua cucunya berinisial A (9) dan T (7) di Kota Depok, melapor balik menantunya atau ayah korban ke polisi.

"Nenek (istri IRN) difitnah lihatin saya perkosa cucu. 'Katanya sampai berdarah, nenek yang ngelapin', padahal rumah ini kecil, teriak juga kedengaran, banyak orang," kata IRN kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

 Baca juga: Kakek di Depok Bantah Mencabuli Kedua Cucunya

IRN mengungkapkan, awalnya yang difitnah adalah istrinya atau nenek korban.

"Jadi awalnya yang difitnah ini istri saya. Padahal dia ibunya, punya sakit paru-paru, masa punya pikiran jelek," ungkap IRN.

Setelah itu, IRN tiba-tiba difitnah melakukan pencabulan terhadap kedua cucunya.

Padahal, kata dia, selama ini kedua korban sering main ke rumah dan betah saja.

"Katanya sudah dua tahun sempat kejadian. Tapi mereka sering main ke sini, nggak ada trauma itu anak," jelas IRN.

"Yang antar mereka ke sekolah ya saya, kalau (disuruh) pulang pada nggak mau, mending di sini, katanya nenek baik," tambah dia.

 Baca juga: Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

IRN menegaskan tidak pernah melakukan tuduhan yang dilontarkan oleh anaknya sendiri atau ibu korban.

"Saya enggak ada penyimpangan seksual, tidak ada dan tidak pernah (melakukan pencabulan terhadap cucu). Cebok anak saja saya enggan, apalagi perkosa. Katanya sampai, maaf ya 'saya masukin ke duburnya', itu enggak ada," jelas IRN.

Oleh karena itu, IRN mengaku kaget saat polisi mendatangi rumahnya pada Selasa (4/6/2024) dan membawanya ke Polres Depok.

"Saya tidak pernah melakukan. Saya kaget itu, baru tahu pas waktu maghrib (tanggal 4), saya bilang 'kenapa saya ditangkap, saya harus tahu dulu kenapa saya ditangkap'," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kakak-beradik inisial A dan T diduga dicabuli paman dan kakeknya sendiri di Cilangkap, Tapos, Kota Depok.

Kedua terduga pelaku berinisial F (32) dan IRN (58).

Baca juga: 2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

Pencabulan itu disebut sudah berlangsung selama dua tahun. Namun, korban baru bercerita kepada ibunya pada pertengahan Mei 2024.

Akan tetapi, IRN membantah mencabuli kedua cucunya.

IRN disebut kerap melakukan aksi pencabulan itu di rumahnya, tepatnya di kamar mandi dan kamar tidur. Namun, IRN membantahnya.

"Katanya saya melakukan di kamar mandi, itu tidak pernah (tidak ada)," tegas IRN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com