Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Ingin Anies Tidak Berpasangan dengan Sang "Tukang Pisang"...

Kompas.com - 20/06/2024, 09:43 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana soal duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pada Pilkada Jakarta 2024 rupanya tak mendapat "restu" dari pendukung Anies.

Salah seorang pendukung Anies yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Jakarta tiba-tiba menceletukkan kata-kata Anies tak boleh maju ke Pilkada Jakarta bersama ‘tukang pisang’.

Celetukan itu diteriakkan oleh pendukung tersebut beberapa kali saat Masyarakat Peduli Jakarta memberikan dukungan kepada Anies untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024 di salah satu rumah di Jalan Pekayon, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Warga Dorong Anies Maju ke Pilkada Jakarta, tetapi Tanpa Tukang Pisang

"Kami mau tanpa tukang pisang, tanpa tukang pisang,” teriak warga.

Pernyataan tersebut membuat suasana di dalam ruangan menjadi riuh. Namun, tak diketahui secara pasti maksud dari pernyataan tersebut.

Meski begitu, pernyataan itu diduga ditujukan kepada Kaesang yang merupakan pelopor bisnis olahan pisang bernama ‘Sang Pisang’.

Kaesang sebut paling realistis duet dengan Anies

Sebelumnya, Kaesang mengaku lebih condong berpasangan dengan Anies untuk Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini dilontarkan Kaesang ketika awak media bertanya soal sosok yang lebih cocok untuk berpasangan dengan dirinya pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Ditanya Soal Wacana Duet pada Pilkada Jakarta, Kaesang: Paling Realistis dengan Anies

"Kalau untuk disandingkan, kalau melihat survei paling realistis dengan Pak Anies," ungkap Kaesang dikutip dari video YouTube Kompas TV, Sabtu (15/6/2024).

Namun, Kaesang tak menutup kemungkinan soal peluang dirinya berpasangan dengan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menurut Kaesang, Anies dan Ridwan Kamil merupakan dua tokoh nasional yang hebat.

"Keduanya sama-sama baik, semuanya orang hebat. Pak Anies kan kemarin juga salah satu calon presiden, saya suka nonton dulu "Desak Anies" (program kampanye Anies saat maju Pilpres 2024), itu bagus. Pak RK juga bagus berkiprah di Jawa Barat. Semua ya bagus, enggak ada masalah," tutur Kaesang.

Pendukung Anies anti-Jokowi

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, apa yang disampaikan pendukung Anies soal tidak berduet dengan Kaesang merupakan bentuk penegasan bahwa mereka tidak sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya kira penolakan pendukung Anies agar tidak berduet dengan Kaesang sebagai bentuk penegasan bahwa selama ini memang pendukung-pendukung Anies ini sangat anti dan sangat menolak dengan Jokowi," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Kaesang Diprediksi Out jika PKS Dapat Kursi Cawagub Jakarta, PSI: Situasi Masih Cair

Adi mengatakan, sosok Kaesang merupakan replika politik dari Jokowi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Miris Nasib Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek akibat Bersandar di Jendela Rapuh

Megapolitan
Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Ini Pembelaan Marketing Villa Kencana Cikarang soal Rumah Subsidi Terbengkalai dan Tak Dihuni

Megapolitan
Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Pemkot Jakut Bakal Razia Wilayah yang Banyak Pelaku Judi Online

Megapolitan
Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
'Sekolah di Utara' Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

"Sekolah di Utara" Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

Megapolitan
Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Megapolitan
Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Megapolitan
Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com