Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kebutuhan Pokok Merangkak Naik

Kompas.com - 23/06/2013, 11:48 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada akhir pekan ini berdampak langsung pada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat seperti daging, telur, cabai, bawang, dan minyak. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak Jumat lalu.

Di pasar tradisional Bendungan Hilir, contohnya, harga telur ayam negeri kini mencapai Rp 19.500, naik Rp 4.500 dari sebelumnya Rp 15.000 per kilogram. Telur ayam kampung pun mengalami kenaikan dari Rp 1.400 menjadi Rp 1.700 per butir. Sedangkan telur puyuh dari Rp 26.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram.

"Semua harga sudah naik dari hari Jumat. BBM naik, transpor naik, harga-harga (sembako) juga ikut naik. Apalagi sekarang menjelang puasa," kata Inong, salah seorang pedagang telur yang berjualan di Pasar Bendungan Hilir, Minggu (23/6/2013).

Hal yang sama juga terjadi di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat. Minyak goreng di pasar ini sebelum kenaikan harga BBM dijual Rp 9.000, naik menjadi Rp 12.000 per kilogram. Bawang putih sebelumnya dijual Rp 34.000 kini menjadi Rp 37.000 per kilogram.

"Ya, mau bagaimana lagi, kalau tidak dinaikkan nanti saya yang rugi. Lagipula masyarakat juga tahu kalau BBM naik, harga yang lainnya juga naik," ujar Surtinah (46), seorang pedagang bawang di Pasar Senen, Minggu.

Kenaikan harga terjadi pula pada cabai rawit dan cabai keriting. Namun, besarannya tidak begitu signifikan. Sebelumnya, cabai dijual Rp 25.000, kini menjadi Rp 25.500 per kilogram. Cabai keriting dari Rp 39.500 menyentuh Rp 40.000 per kilogram. Lain halnya dengan harga daging yang masih bertahan di sekitar Rp 90.000 per kilogram.

Menurut Sri, salah seorang pembeli sembako di pasar tradisional, keputusan menaikkan harga BBM ini tidak tepat karena dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan.

"Kalau mau menaikkan BBM harusnya juga melihat momen lah. Kalau harga naik semua bagaimana ini, mana sebentar lagi puasa. Kedaan sekarang ternyata tidak lebih baik dari sepuluh tahun lalu. Malah sekarang kondisinya tambah parah," keluhnya saat ditemui Kompas.com di pasar tradisional Senen.

Seperti diketahui, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Jumat, malam. Harga bahan bakar premium dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter. Sementara solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Kenaikan ini sudah ditetapkan mulai Sabtu (22/6/2013) pukul 00.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

    Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

    Megapolitan
    'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

    "Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

    Megapolitan
    Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

    Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

    Megapolitan
    3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

    3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

    Megapolitan
    Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

    Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

    Megapolitan
    PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

    PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

    Megapolitan
    Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

    Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

    Megapolitan
    Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

    Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

    Megapolitan
    Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

    Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

    Megapolitan
    Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

    Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

    Megapolitan
    Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

    Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

    Megapolitan
    Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

    Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

    Megapolitan
    Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

    Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

    Megapolitan
    PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

    PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

    Megapolitan
    Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

    Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com