Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Harimurti Gelar Ajang Lari Malam di Monas

Kompas.com - 28/07/2013, 01:44 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –Putra sulung Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, memimpin acara lari malam berjarak 10 kilometer dan 5 kilometer di Monumen Nasional, Jakarta.

Agus yang juga merupakan inisiator komunitas lari “Garuda Finishers” adalah salah satu penggagas acara dengan tema “Berlari dan Berbagi” ini.

“Memang awalnya saya senang lari. Bersama dengan teman-teman di militer dan sipil, saya membentuk komunitas Garuda Finishers. Sebelumnya kami pernah menggelar acara lari juga, tapi untuk lari malam di bulan Ramadhan baru ini saja,” kata Agus usai menyelesaikan lari 10 kilometer di Monas, Minggu (28/7/2013) dini hari.

Acara ini dimulai pada Sabtu (27/7/2013) malam pukul 23.00 WIB dan berakhir pada Minggu (28/7/2013) dini hari sekitar pukul 01.00.

Dipilihnya waktu malam hari untuk menggelar ajang itu dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan pelari yang berpuasa.

“Kami menghormati yang berpuasa, jadi dilaksanakan malam hari. Jika memungkinkan, kegiatan ini akan kami usahakan agar bisa rutin dilaksanakan,” tutur Agus.

Acara ini terbuka untuk umum dan pelari profesional. Kegiatan yang diikuti 1.200 peserta ini dimulai dan berakhir di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta Pusat.

Istri Agus sekaligus Ketua Yayasan Tunggadewi, Annisa Pohan, mengatakan terdapat 10.000 nasi kotak yang akan didistribusikan ke berbagai panti asuhan di Jakarta.

Setiap pelari akan menyumbangkan satu nasi kotak untuk setiap kilometer jarak yang sudah ditempuh.

“10.000 nasi kotak itu jatah amal untuk 1.200 peserta. Ternyata hanya dalam dua hari, kuota sudah penuh, dan banyak yang masuk ke waiting list. Tapi karena kami hanya menyediakan 10.000 nasi kotak, kami hanya menerima 1.200 peserta saja,” papar Annisa.

Tujuan diadakannya kegiatan ini, selain menunjang gaya hidup sehat, juga menjalin interaksi positif antar berbagai elemen masyarakat dan membangun semangat kebersamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com