Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Warga Pesanggrahan Terkena Kutu Air dan Gatal-Gatal

Kompas.com - 09/08/2013, 16:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari terendam banjir, sebagian warga di RT 19 RW 03 Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan mulai mengeluhkan penyakit kulit akibat banjir yang melanda kawasan mereka. Sejak Kamis (8/8/2013) subuh, kawasan yang terkenal kerap dilanda banjir tersebut terpantau masih digenangi air setinggi betis, meski sebagian wilayah air telah surut.

"Keluhan biasanya batuk pilek, panas dingin kena hujan. Kemudian kena gatal-gatal kayak kutu air," ujar Dokter Tiara, dari Puskesmas Pesanggrahan, saat ditemui di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2013) siang.

Menurutnya, pasien yang berobat rata-rata bervariasi dari usia dewasa sampai dengan anak-anak. Tiara mengatakan, pada Lebaran pertama air sudah mulai menggenangi wilayah tersebut sejak subuh.

"Begitu shalat Id, kita mulai standby di sini dan memberikan obat-obatan gratis," ujar Tiara.

Sementara itu, Camat Pesanggrahan Eko Suroyo mengatakan ada sekitar 350 KK dari RT 17 dan RT 19 pada RW 3 yang rumahnya terendam banjir. Menurutnya, ketinggian air tertinggi sempat mencapai 250 sentimeter.

"Tapi sekarang sudah surut. Warga juga sudah biasa, jadi ada yang mengungsi ada yang bertahan di rumah," ujar Eko.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turun ke lokasi dan memberikan bantuan berupa beras dan perangkat sekolah. Jokowi juga memantau lokasi pengungsian warga sementara yang rata-rata ditempati sebagian wanita dan anak-anak. Bantuan yang diberikan pada warga kemudian langsung diserahkan melalui ketua RW setempat untuk dibagikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com