Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Juga Dukung Jokowi Pindahkan Rumah Jagal Tanah Abang

Kompas.com - 11/08/2013, 15:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain mendukung relokasi pedagang kaki lima Tanah Abang, Jakarta Pusat, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana juga mendukung pemindahan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pasar Blok G Tanah Abang. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta Pemerintah Provinsi DKI dan tukang potong hewan berdiskusi menentukan tempat relokasi.

"Kemarin saya dengar, teman-teman pemotong daging hewan pada ke DPRD, tapi saya tidak berada di tempat karena umrah. Tapi, kita mendukung untuk relokasi," kata pria yang kerap disapa Lulung itu, Minggu (11/8/2013) siang.

Mengenai lokasi pemindahan RPH itu, Lulung menyerahkannya kepada para tukang jagal dan Pemerintah Provinsi DKI untuk menentukan lokasi yang tepat. Ia menyarankan agar Pemprov DKI berkomunikasi dengan para pedagang menentukan tempat relokasi. Apabila para pedagang menginginkan tempat relokasi di dekat Tanah Abang, ia menyarankan kepada pemerintah untuk menuruti permintaan mereka dengan mencarikan lahan di dekat Tanah Abang. "Tapi intinya, saya serahkan ke pedagang saja, mereka mau pindah ke mana," kata Ketua DPW PPP DKI Jakarta itu.

Secara terpisah, Koordinator RPH Pasar Blok G Tanah Abang Ali Djawas menyesalkan pembongkaran rumah jagal hari ini. Menurutnya, Pasar Kambing Tanah Abang sudah identik dengan kawasan tersebut. Ia tidak rela jika tempat pemotongan kambing dipindahkan ke luar Pasar Tanah Abang. Selain itu, Ali juga menyesalkan pembongkaran yang belum disertai dengan kesiapan tempat relokasi.

"Relokasi kita belum ada. Pak Wali (Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah) janjiin dua bulan pembangunan. Selama dua bulan kalau kami enggak motong, dia mau kasih dispensasi?" ujar Ali, Minggu.

Dinas Kebersihan DKI Jakarta menggunakan satu traktor untuk meratakan bangunan rumah jagal tersebut. Proses pembongkaran berlangsung sekitar pukul 11.15 hingga 11.45 WIB. Rumah jagal di Tanah Abang tersebut memiliki luas sekitar 600 meter persegi. Tempat itu menjagal rata-rata 50 kambing setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com