Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Kecerobohan Majikan, PRT Curi Uang Dollar

Kompas.com - 15/08/2013, 22:26 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Karena sering mendapati kecerobohan majikannya dalam menaruh harta benda, dua orang pembantu rumah tangga di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak berhenti mencuri harta majikannya. Aksi mereka akhirnya terbongkar setelah majikannya melapor.

Polisi berhasil meringkus dua pelaku pencurian berkedok sebagai pembantu rumah tangga itu. Korban atas nama Lili Solihin Sudarsa yang beralamat di Taman Kopo Indah III Blok D2 No 12 RT 07 RW 09, Rahayu, Margasari, Bandung.

"Telah ditangkap pelaku pencurian pada hari Rabu (14/8/2013) di Kampung Ciodeng Timur RT 02 RW 08, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Bandung. Tersangka atas nama Jaka dan Atep Dindin," kata Kepala Polsek Metro Tanjung Priok Komisaris Yono Soeharto.

Komisaris Yono Soeharto mengatakan, penangkapan itu berawal dari laporan korban bernama Lili Solihin Sudarsa. Polisi kemudian memeriksa rumah korban di Jalan Agung Permai RT 005 RW 011, Sunter Agung, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pencurian itu dilakukan pada 6 Juli 2013.

Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka kerap mengambil barang milik majikannya karena Lili ceroboh dalam menaruh uang. Pelaku yang sudah tiga tahun menjadi pembantu rumah tangga mengaku hampir setiap pekan selalu mengambil uang majikannya tanpa diketahui siapa pun.

Kedua tersangka memanfaatkan profesi mereka sebagai pembantu rumah tangga untuk mendapatkan kunci lemari di kamar korban. Mereka beraksi saat korban pergi ke luar negeri. Mereka membuka lemari majikannya untuk mengambil uang dan perhiasan di lemari tersebut.

"Tersangka mengaku majikannya selalu lupa dalam menaruh uangnya. Kadang di tempat tidur, kadang di lemari, kadang di meja. Uang yang diambil kadang Rp 2 juta, tapi yang sering diambil itu dollar. Sekali ambil minimal 100 dollar AS," ujarnya.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa uang 500 dollar AS dan 200 dollar Singapura. Total kerugian yang dialami korban sebesar Rp 100 juta. Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com