JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, pemerintah seharusnya berterima kasih kepada warga Tanah Abang. Menurut dia, keberadaan warga yang disebut anak wilayah itu dapat menjaga keamanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Ketika kerusuhan 98 kemarin, banyak tempat yang dibakar, dijarah. Tetapi Pasar Tanah Abang tidak, justru mereka menjaganya. Seharusnya berterima kasih sama anak wilayah Tanah Abang," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/8/2013).
Hidayatullah mengatakan, karena anak wilayah itu merasa bahwa Pasar Tanah Abang merupakan bagian dari wilayahnya, mereka juga akan menjaganya, bukan malah merusak. Oleh sebab itu, Hidayatullah menilai penting memberdayakan anak wilayah. Selain dapat memberikan pekerjaan, pemberdayaan warga setempat itu juga dapat menjaga keamanan Pasar Tanah Abang.
Menurut Hidayatullah, tidak mungkin anak wilayah tersebut berbuat tindakan anarkistis di wilayahnya sendiri. "Kita kan baik, memberikan pekerjaan," kata Hidayatullah.
Senin (26/8/2013) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa keberadaan anak wilayah di Tanah Abang telah ada sejak masa Gubernur Sutiyoso. Menurut Basuki, keterlibatan warga itu justru disalahgunakan untuk menarik pungutan dari pedagang kaki lima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.