Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Soeharto Dicoret, Ismail Marzuki Diusung

Kompas.com - 04/09/2013, 22:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul pembatalan usulan nama Soeharto sebagai pengganti nama Jalan Medan Merdeka Barat, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) kini mengusulkan komponis Ismail Marzuki sebagai penggantinya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Panitia 17.

Ketua Umum LKB Tatang Hidayat menilai, Ismail Marzuki layak diusulkan lantaran sosoknya dikenal sebagai seniman legendaris Betawi. "Kami ingin mengusulkan Jalan Medan Merdeka Barat diubah menjadi Jalan Ismail Marzuki. Sebab, Bang Ismail Marzuki merupakan putra asli Betawi," kata Tatang kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Ismail Marzuki merupakan putra asli Jakarta yang lahir di Kwitang pada 11 Mei 1914 lalu. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 44 tahun di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Semasa hidupnya, ia telah menciptakan sekitar 240 lagu untuk Indonesia. Beberapa lagu perjuangan Indonesia itu antara lain, "Halo-halo Bandung", "Gugur Bunga", "Sepasang Mata Bola", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Indonesia Pusaka".

Atas karya dan jasanya tersebut, jelas Tatang, Ismail Marzuki memperoleh gelar Pahlawan Nasional pada Hari Pahlawan 10 November 2004 lalu. "Hingga saat ini, nama beliau belum diabadikan menjadi nama jalan di Ibu Kota. Untuk menumbuhkan semangat juang, kami usul kepada Panitia 17 mengganti nama Jalan Medan Merdeka Barat menjadi Jalan Ismail Marzuki," kata Tatang.

Jalan Medan Merdeka Barat, lanjutnya, lebih tepat diganti dengan nama Ismail Marzuki daripada Soeharto karena Ismail Marzuki pernah berkantor dan bekerja di Jalan Medan Merdeka Barat selama sembilan tahun, lebih lama dari Soeharto sewaktu menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan dulu.

Ia meyakini, melalui pemberian nama Ismail Marzuki, itu dapat mengangkat budayawan Betawi di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com