Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Tewas, Kepolisian Menyayangkan Lapas Cipinang Tak Berkoordinasi

Kompas.com - 06/09/2013, 20:00 WIB
Ratih Winanti Rahayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian mengatakan, seharusnya lembaga pemasyarakatan (lapas) selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian luar biasa yang terjadi di dalam lapas. Sayangnya, koordinasi tak dilakukan saat peristiwa meninggalnya tiga orang narapidana LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.

"Seyogianya lapas beri tahu ke polisi, minimal polsek setempat. Pindah saja harusnya dilaporkan, apalagi kematian. Harusnya koordinasi bagus sekali," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/9/2013).

Rikwanto menambahkan, seseorang yang ditahan di lembaga pemasyarakatan selalu dimonitor. Selain itu, pihak kepolisian berkewajiban untuk mengecek siapa yang meninggal, meninggalnya karena apa, dan kasusnya apa.

"Tahanan-tahanan itu kan ada hubungannya dengan hukum. Jadinya, pihak lapas wajib melaporkan apapun yang terjadi dengan narapidana," ujarnya.

Pihak Polda Metro Jaya yang diwakili Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Polisi Slamet Rianto, dan Kasat Reskrim Jakarta Timur AKBP M Saleh telah mengunjungi LP Cipinang, Jakarta Timur, untuk menanyakan mengenai kronologi kematian ketiga narapidana tersebut kemarin.

Selain itu, pihak kepolisian menanyakan mengenai kemungkinan keterlibatan mereka sebagai saksi kunci atau orang penting tertentu di dalam kasus narkoba, seperti gembong narkoba Freddy Budiman.

"Mereka tidak ada kaitan dengan kasus Freddy Budiman dan lain-lain," terang Rikwanto.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang narapidana di LP Cipinang meninggal dunia di dalam lembaga pemasyarakatan. Mereka adalah Jery Jordan, Ahmad Arifin, dan Agus Sugiyono. Jery Jordan meninggal pada Selasa (3/9/2013) karena sakit panas dingin dan demam berat.

Sementara Ahmad Arifin meninggal pada hari Minggu (1/9/2013) karena mengidap HIV. Keduanya sudah dikembalikan ke keluarga dan sudah dikebumikan. Tahanan atas nama Agus Sugiyono meninggal pada hari Selasa (3/9/2013) karena mengidap HIV. Agus sudah dirawat di Ruang Melati Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak tanggal 25 Agustus 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com