Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Sediakan Truk untuk Pindahan Warga Ria Rio

Kompas.com - 09/09/2013, 14:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan akan tetap melakukan pembongkaran permukiman di Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur. Satpol PP akan menyediakan truk untuk membantu warga di sana pindah ke Rumah Susun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur.

Kukuh mengatakan, keberadaan organisasi kemasyarakatan yang berjaga-jaga di sekitar Waduk Ria Rio tidak akan menghalangi rencana pembongkaran bangunan ilegal di sana. "Ormas kan kawan kami juga. Kalau dikomunikasikan juga, beliau-beliau akan mengerti," ujarnya di Balaikota Jakarta, Senin (9/9/2013) siang.

Kukuh menyatakan, keberadaan organisasi kemasyarakatan yang berjaga-jaga di Waduk Ria Rio tidak akan menyurutkan rencana Satpol PP untuk melakukan pembongkaran bangunan ilegal di kawasan itu. Lagi pula, kata Kukuh, berdasarkan negosiasi antara warga dan Jokowi secara langsung, ada kesepakatan bahwa pembongkaran tetap dilakukan dan warga direlokasi ke rumah susun sewa yang kondisinya jauh lebih layak serta manusiawi.

"Coba bayangkan saja, ada TV-nya, kulkasnya, lemarinya, kompornya. Orang tinggal tidur saja di dalam (rusun) itu, sangat enak itu," ujarnya.

Sesuai kesepakatan antara warga dan Jokowi di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, relokasi jadi dilakukan pada Oktober 2013. Dengan segala kemudahan yang ada, Kukuh pun berharap tidak ada lagi pertentangan dari warga.

"Kita sudah siapkan personel dan truk, siapa warga yang mau pindah, kita bantu, gratis. Ini semua untuk kebaikan warga juga," kata Kukuh.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 500 anggota Forum Betawi Rempug (FBR) ikut berjaga-jaga di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2013). Mereka disiagakan oleh warga sekitar waduk untuk membantu warga jika sewaktu-waktu ada penggusuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com